Banda Aceh – LintasGayo.co : Telkom akan menggelar jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 515 kilometer di jalur tengah Aceh yang menghubungkan Kabupaten Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara selanjutnya menembus ke Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Penggelaran FO di jalur tengah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akses telekomunikasi (suara dan data) yang lebih besar. Demikian disampaikan Direktur Network IT & Solution Telkom, Rizkan Chandra di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu (28/8). “Total investasi sebesar Rp 51 Milyar ini ditargetkan selesai akhir Desember 2013 dengan bandwith 1,6 TerraByte,” sebut Rizkan.
Sementara itu Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah, pemerintah Aceh akan ikut mensosialisasikan pemanfaatan TIK kepada masyarakat. Diharapkan Telkom dapat terus meningkatkan kualitas layanannya sehingga tidak ada kesenjangan antara desa dan kota. Gubernur berharap, perkembangan teknologi global ini harus dimanfaatkan secara benar, jangan dimanfaatkan untuk hal negatif yang bisa menurunkan keimanan dan nilai-nilai budaya lokal.
Indonesia Digital Network
Dijelaskan, penggelaran FO di jalur tengah Aceh yang dikerjakan dua vendor Telkom, Huawei dan JKT Consorsium, merupakan program nasional dalam kerangka besar Indonesia Digital Network (IDN) untuk mendukung MP3EI. IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digital Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence).
Pembangunan ketiga infrastruktur utama Telkom itu didasari oleh pemikiran bahwa setiap lapisan masyarakat Indonesia berhak mengakses informasi yang sama.
“Kami meyakini kemudahan mengakses informasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rizkan Chandra, Direktur Network IT & Solution Telkom.
Penggelaran jaringan FO sebagai Sistem Komunikasi Serat Optik sepanjang 515 kilometer itu ditandai dengan seremonial pembukaan selubung peta project dan penyalaan eskavator oleh 10 orang petugas lapangan. Selain dimulainya pengerjaan penggelaran FO juga diresmikan BTS Telkomsel yang ke-3369 dengan melepas burung merpati oleh Direktur NITS bersama Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dan para pejabat lainnya.
Seremonial penggelaran FO jalur tengah disaksikan oleh 5 bupati yang kawasannya dilintasi gelaran FO, masing-masing Bupati Bireuen Ruslan M. Daud, Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani, Bupati Aceh Tengah Ir. Nasaruddin, Bupati Gayo Lues Ibnu Hasim S.Sos dan Bupati Aceh Tenggara Ir. Hasanuddin. Hadir juga Executive General Manager (EGM) Telkom Wilayah Barat, Prasabri Pesti, EGM Infrastruktur Telkom David Bangun dan GM Witel Aceh Mukhni.
Pengembangan jalur tengah, khususnya kawasan pegunungan di Aceh kini menjadi fokus perhatian pemerintah provinsi Aceh. Potensi dan pertumbuhan di kawasan yang membelah ekosistem Leuser itu diharapkan dapat didorong lebih cepat dengan kehadiran infrastruktur ICT yang lebih baik.
Saat ini, dengan hanya mengandalkan komunikasi via satelit dan radio, maka akses data dari dan ke kawasan itu belum dapat memenuhi ekspektasi masyarakat di sana .
“Kehadiran FO di jalur tengah adalah upaya terbaik yang dapat diberikan Telkom untuk masyarakat, sehingga semakin bisa menikmati layanan pita lebar,” jelas EGM Telkom Wilayah Barat, Prasabri Pesti.
Pengerjaan proyek FO-nisasi di jalur tengah Aceh sejauh 515 kilometer itu diharapkan dapat mendorong tersedianya berbagai layanan TIK (Telekomunikasi, Informasi dan Komunikasi) yang dapat memenuhi harapan masyarakat di dataran tinggi Gayo-Alas itu. (SP | Kha)
