
Takengon – LintasGayo : Terkait kasus kematian ternak kerbau di lokasi peternakan Pantan Penyo Ketol Aceh Tengah beberapa hari terakhir, para peternak sudah dihimbau agar memvaksin ternaknya secara teratur agar tidak terserang penyakit berbahaya.
“Dalam beberapa kesempatan kita sudah himbau para peternak agar memvaksin ternaknya dengan mengajukan permintaan ke Dinas kita,” kata drh. Rahmandi, Kepala Peternakan dan Perikanan Aceh Tengah, Selasa malam 6 Agustus 2013.
Namun kendala di lapangan, adalah sebagian ternak di areal peternakan adalah status kepemilikan ternak. “Umumnya ternak di kawasan peternakan di Aceh Tengah adalah milik orang lain sementara pemelihara atau buruh ternaknya lain sehingga menyulitkan saat koordinasi di lapangan,” terang Rahmandi.
Dijelaskan, ternak sebelum di vaksin tentu harus dikandangkan atau dalam posisi terikat. “Tidak mungkin kita mengejar-ngejar ternak untuk divaksinasi. Tentu pemilik dan pemeliharanya mesti pro aktif,” ujarnya. Dia juga mengakui jika petugas medis kesehatan ternak di dinasnya memang kurang personil.
Selanjutnya terkait kasus kematian ternak di kawasan Pantan Penyo seperti yang diberitakan LintasGayo sebelumnya, dijelaskan secara klinis mesti dipastikan melalui uji laboratorium di Medan Sumatera. Namun dari gejalanya, benar bahwa ternak kerbau yang mati tersebut terserang Ngorok atau SE SE (Septicemia Epizootica). (WA)