Nasip Petani, Tanggung Jawab Siapa?

oleh

Oleh: Afrijal*

Dataran tinggi Gayo merupakan daerah yang memiliki sumberdaya alam melimpah terutama di bidang pertanian. Mata pencaharian masyarakat, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah mayoritas adalah sebagai petani.

Selain tanaman kopi, tanaman holtikultura juga menjadi andalan para petani.

Seperti di Kecamatan Ketol dilihat dari Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tengah dari 14 Kecamatan, Ketol memiliki produksi cabai rawit tertinggi di beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Namun hal ini tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani.

Petani yang berada di Kecamatan Ketol sering kali mengalami kepedihan, seharusnya di saat panen tiba disambut dengan rasa kegembiraan tapi sebaliknya petani harus menelan kekecewaan karena anjloknya harga cabai di saat panen tiba.

Kekecewaan yang dirasakan petani, tak hanya berlangsung sekali, tapi terjadi berkali-kali.

Rantai distribusi yang panjang menjadi salah satu faktor yang membuat harga di tingkat petani sangat rendah, sedangkan harga komoditi di kota sangat mahal.

Tak hanya itu, petani juga harus pasrah dengan fenomena alam atau hama yang bisa mengakibatkan petani gagal panen. Jangan tanya asuransi, petani tak miliki itu.

Pun demikian, petani terus bekerja hari demi hari, berikhtiar untuk bisa menghidupi keluarga.

Awal tahun 2020 sampai pertengahan akan terjadi panen raya di Kecamatan Ketol khususnya pada komoditi cabai, untuk itu perlu adanya perhatian dan solusi dari pemerintah daerah/dinas terkait, perwakilan rakyat, para ahli, sarjana dan profesor.

Karena masalah petani adalah masalah kita semua. [ZR]

*Penulis adalah mahasiswa di Universitas Malikussaleh

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.