Jaga Keorganikan Kopi Gayo, Pemerintah Harus Awasi Penjualan Herbisida di Gayo

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Persoalan terkontaminasinya kopi Gayo dengan zat kimia glifosat yang membuat penolakan buyer Eropa membeli kopi Gayo, ditanggapi serius oleh seorang palaku kopi, Armiadi.

Meski ia menduga adanya perang dagang yang akan memainkan harga kopi Gayo, namun ia menanggapi positif hal tersebut. Menurut Armiadi, kehadiran Pemerintah di Gayo khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah sangat dibutuhkan petani.

“Pemerintah harus mampu mengontrol jenis-jenis herbisida pembasmi rumput yang menjadi salah satu penyumbang zat glisofat yang menjadi permasalahan saat ini,” tegas Armiadi, Kamis 10 Oktober 2019.

Berita Terkait : Diduga Ada Perang Dagang Kopi Arabika Gayo

Dilanda Perang Dagang, Apa Yang Membuat Harga Kopi Gayo Tetap Tinggi?

Lain itu, evaluasi terhadap herbisida harus tetap dilakukan. Dalam artian tidak boleh asal masuk dan dijual bebas di pasaran. “Terkait ini, tidak melulu semua salah petani. Ya petani kita ingin instan, penjual Saprodi juga tengah berdagang, pasti yang dibicarakan yang baik-baik saja tanpa ada yang negatif,” ungkapnya.

Pengontrolan herbisida katanya lagi, bisa dituangkan lewat Qanun daerah. “Saat ini saya melihat sedikit lucu, program pemerintah kita saat ini masih non organik, dibuktikan dengan pendistribusian hand sprayer, pupuk non organik. Hal ini belum sinkron dengan mekanisme pasar, ini yang harus segera dibenahi pemerintah. kita belum terlambat dan harus segera dilakukan,” demikian Armiadi.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.