TAKENGON-LintasGAYO.co : Dalam kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Aceh di Kemukiman Wihni Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah sejak 29-31 Maret 2019, sebanyak 18 Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) turut membawa program dan bantuan ke kawasan terisolir ini.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Drs. Alhudri, MM, Minggu 31 Maret 2019 dalam sambutannya kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, ada 18 SKPA dan satu program dari Kementerian Sosial yang hadir ke Kemukiman Wihni Dusun Jamat yang dihuni 5 kampung (Linge, Jamat, Reje Payung, Pertik dan Delung Sekinel).
“Kementerian Sosial RI membantu sembako, bahkan tenda-tenda yang ada di hadapan kita ini merupakan bantuan dari Kemensos, dan aparat kampung di Kemukiman ini sudah memohonkan kepada kami agar tenda ini bisa menjadi aset desa. InsyaAllah, ini akan menjadi aset desa dan akan kita tinggalkan masing-masing desa di Kemukiman ini akan kita beritakan satu unit. Sehingga dalam acara-acara sosial masyarakat bisa memanfaatkannya,” kata Alhudri.
Dilanjutkan, selain Dinas Sosial Aceh yang telah mengucurkan program-rpogram ke Kemuminan tersebut, sambung Alhudri lagi ada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) yang membantu hygiene kit.
“Selanjutnya ada Dinas PU Pengairan yang membantu membawa alat-alat gotong royong dan membawa satu unit hydrant air. Dinas PUPR Aceh membantu membangun pembangunan jembatan gantung Nasuh untuk tahun anggaran 2019, nanti juga akan kita data fasilitas umum termasuk jalan menuju kemari,” terangnya.
Dilanjutkan, Dinas Perkim membantu 3 unit hydrant air sekaligus pemasangan dan mendata rumah-rumah penduduk yang layak mendapat bantuan rumah layak huni di tahun 2020. Disdik Aceh membantu perkelengkapan anak sekolah mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMP, masing-masing 100 paket. Bappeda Aceh juga membantu dua unit rumah satu di Reje Payung satu nya lagi di Delung Sekinel.
“Selanjutnya ada Dinas Kominfo membawa satu unit mobil HT untuk komunikasi berserta jaringan internet. Berkat bantuan dari Kominfo mudah bagi kita melakukan perekaman E-KTP. Dinas Pertanian dan Perkebunan membawa bibit-bibit palawija, pemetaan lokasi pertanian dan perkebunan, bibit kopi robusta, durian, rambutan dan pinang serta hand sprayer,” terangnya.
“Dinas Registrasi Kependudukan Aceh melaksanakan perekaman E-KTP, KK dan Akta Kelahiran dan sudah berjalan sudah dua hari. Selanjutnya Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pendataan titik-titik untuk pembuatan sumur bor. Satpol PP dan WH membawa 1 peleton personil dibantu Satpol PP dan WH Aceh Tengah untuk bergotong royong masal,” tambah Alhudri.
“Dinas Kelautan dan Perikanan membawa 1 mobil box ikan olahan dan mendata lahan untuk petani tambak ikan kolam darat di Kemukiman Wihni Dusun Jamat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh telah memverifikasi dan meninjau kebutuhan untuk komplek pemakaman reje Linge,” timpalnya.
Selanjutnya Badan Pendidikan Dayah Aceh menginventaris dayah dan tempat pengajian yang memenuhi persyaratan untuk dibangun. “Memang di kemukiman ini belum ada balai pengajian, hanya pengajian-pengajian per menasah saja. Kami berharap sungguh kiranya disini dibangun satu pesantren,” pinta Alhudri.
Tambahnya lagi, Dinas Pangan Aceh membawa bantuan pangan dan mendata kawasan daerah mandiri pangan yang kebetulan program tersebut ada di Kecamatan Linge khususnya di Kemukiman ini. Kesbangpol Aceh membantu buku-buku wawasan kebangsaan dan sosialisasi bahaya narkoba.
“Harapan kami kepada Gubernur Aceh, kegiatan ini dapat terus berlanjut di lintas SKPA untuk pelosok-pelosok negeri yang ada di Provinsi Aceh tentu dalam rangka percepatan pembangunan kawasan tertinggal,” tandasnya.
[Darmawan]