Jakarta-LintasGayo.co: Dalam upaya menggali dan menghidupkan kembali sejumlah kesenian yang sudah langka dan hampir punah, Tim Revitalisasi Seni yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Derektorat Kesenian dan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Aceh akan melibatkan sejumlah kalangan dan stageholder yang kompeten.
Demikian sebagian putusan rapat koordinasi Derektorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan sejumlah tokoh di di ruang sidang utama lantai 6 Jln. Raya Jend Sudirman Pintu I, Senayan Jakarta Selasa 4 Mei 2016.
Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa kesenian yang basis tradisi dan adat masyarakat selalu mempunyai latar belakang penciptaan yang berbeda-beda. Baik dari segi sejarah, filosofi, fungsi, nilai estetik dan muatan pesan yang terkandung di dalamnya.
Direktur Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Endang Caturwati SST, MS mengatakan dalam merealisasikan pelaksanaannya nanti akan melibatkan pemerintah daerah serta lembaga terkait.
Beberapa tahapan revitalisasi lainnya yang berhasil dirumuskan adalah dengan melibatkan para pemangku kepentingan dalam sejumlah agenda kegiatan berupa penelitian, diskusi, pelatihan hingga pada tahap seminar dan pementasan dari jenis seni yang direvitalisasi.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya dalam program revitalisasi seni daerah oleh Derektorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2016, salah satunya adalah tarian yang berasal dari dataran tinggi Gayo yang melingkupi Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.(Salman Yoga)