[Cerpen] Eni Penalamni TAUKAH engkau wahai sepi? Hal yang paling mendasar dalam hidup ini begitu kecil namun sangat berarti ketika si kecil
Tag: Eni Penalamni
Tsunami, Raportku Tuk Ayah Ibu
Cerpen Oleh : Eni Penalamni* KEMBALI bertemu dengan Desember untuk kesekian kali, aku membenci bulan ini. Bulan dimana setiap tahunnya usia kubertambah,
Merindui Kabar
[Puisi] Eni Penalamni Merindui Kabar Hujan menggigilkan kota Halilintar ikut mengejutkan Bersama malam ditemani rembulan Hanya suguhan kopi hangat yang menenangkan Diterangi
Duka Menjelang Ramadhan, “Ayah Aku Pulang, Ayahku Berpulang”
Eni Penalamni* PAGI. Mentari terbit dari barat dan cuaca tak begitu hangat. Alhamdulillah dipertemukan lagi pada rajanya hari, semoga berkah hari Jum’at.
[Cerpen] Cinta Terhalang Adat (3)
Karya; Eni Penalamni BIRU lebam di tubuh ku masih jelas bekas tali pinggang ayah yang memukulku semalam begitupun luka yang ada di
[Cerpen] Cinta Terhalang Adat (2)
Karya; Eni Penalamni TANGAN teman-teman yang lain melambai meninggalkanku yang masih belum pulang dari rumah bik Ros, aku akan pulang sekalian bersama
Cinta Terhalang Adat (1)
[Cerpen] Karya; Eni Penalamni SUARA tawa khas ahooy wiw para ibu-ibu yang sedang mengupas buah nangka, memeras santan, mencuci piring dan ada yang
- Sebelumnya
- 1
- 2
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.