Darmawan Masri* DIDONG, salah satu kesenian khas Gayo ini memang menyimpan sejuta keunikan dalam hal memainkannya, terutama julukan bagi para ceh (pelantun
Tag: Didong
[Video] Kolaborasi Didong, Pepongoten dan Pembacaan Puisi
Banda Aceh-LintasGayo.co : Pergelaran lomba baca puisi oleh Teater Nol Unsyiah Aceh, memperebutkan piala rektor Unsyiah, ditutup dengan pagelaran Didong Pepongoten MAN
Gayo Krisis Pakar Didong
Takengon-LintasGayo.co : Budayawan Gayo, M. Yusin Saleh keluhkan krisis sosok yang mampu menjadi Juri dalam berseni Didong Jalu akhir-akhir ini. “Gayo sudah
Buku Tradisi Lisan Didong Karya Isma Tantawi Segera Terbit
Medan-LintasGayo.co : Dosen Departemen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Drs. Isma Tantawi, M.A. akan segera menerbitkan buku Tradisi Lisan
29 Agustus ini, Didong Jalu dan Saman akan Digelar di Jakarta
Jakarta-LintasGayo.co: Ikatan Musara Gayo Jabodetabek bekerjsama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues kembali mengadakan silaturrahmi tahunan antara masyarakat
Kenapa ya? Ceh Didong Belum Ciptakan Syair Loyang Mendale
Takengon-LintasGayo.co : Penyair LK. Ara, wartawan senior Iwan Gayo dan Odin Dela Rosa mengaku bingung kenapa para ceh Didong tidak mencipatakan syair
Pelantun Kusa-Kusa Bicara Nasib Didong
Oleh : Khalisuddin Nasip ni Ceh si tukang seni, asal ari jemen mi, kengon osop wan ni denang **** Demikian sebait syair
- Sebelumnya
- 1
- …
- 3
- 4
- 5
- …
- 7
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.