TAKENGON-LintasGAYO.co : Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di ruas jalan utama Jaluk-Tapak Moge, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, pada pukul 10.05 WIB, Senin (03/11).
Material longsor yang menimbun badan jalan sempat menutup total akses transportasi di wilayah tersebut. Namun, berkat kesigapan tim gabungan, jalur vital ini berhasil dibuka kembali dan dinyatakan fungsional dalam waktu singkat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Andalika, melaporkan bahwa penanganan longsor telah selesai dilaksanakan.
“Bencana tanah longsor di ruas jalan Jaluk-Tapak Moge telah kami tangani pagi tadi. Badan jalan yang sempat tertutup penuh, Alhamdulillah, saat ini telah selesai dilakukan pembersihan oleh BPBD. Jalan sudah fungsional kembali,” ujar Andalika, menggarisbawahi kecepatan respons tim di lapangan.
Camat Ketol, Zumara Winni Kutarga, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas respons cepat dari BPBD.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Kepala BPBD dan aparaturnya yang telah bertindak cepat mengatasi masalah longsor di wilayah Kecamatan Ketol. Kecepatan ini sangat membantu mobilitas warga dan mencegah terhambatnya kegiatan ekonomi,” kata Camat Zumara, menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam penanganan bencana.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menyatakan bahwa kecepatan informasi dan koordinasi merupakan kunci keberhasilan penanganan ini.
“Tindakan cepat di lapangan ini harus diiringi dengan penyebaran informasi yang akurat kepada publik, terutama pengguna jalan. Dinas Kominfo memastikan informasi pembersihan jalan tersebar segera agar masyarakat tahu bahwa jalur sudah aman dilewati,” kata Mustafa.
Mustafa menambahkan bahwa insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, khususnya yang melintasi kawasan rawan longsor, untuk selalu waspada, terutama di musim hujan.
“Respons cepat dari BPBD adalah standar yang baik, dan kami akan terus mendukung upaya mitigasi bencana, termasuk penyediaan informasi peringatan dini. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tutup Mustafa.
[SP]
