Rangkaian Jejak Geografis di Tanah Gayo, Mahasiswa Geologi Unsyiah Pungut Sampah DAS Peusangan

oleh

Takengon-LintasGAYO.co : Himpunan mahasiswa Teknik Geologi (HTMG) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Aksi Gotong Royong Bersih Sampah di DAS Peusangan di Lukub Badak, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Jum’at (3/10/2025).

Kegiatan itu bekerja sama dengan Koperasi Jasa Wisata Syariah Alam Gayo (Kopwis Alga) yang memiliki unit usaha Arung Jeram Lukup Badak, titik utama lokasi gotong royong tersebut berlangsung.

Aksi ini merupakan bagian integral dari rangkaian acara besar Geowisata Gold IX yang bertajuk “Jejak Geografis di Tanah Gayo”.

Ketua Panitia kegiatan itu, Teuku Shata Al Qastari El Yasin mengatakan, gotong royong tidak sekadar fokus pada kebersihan lingkungan, tetapi juga mengedepankan edukasi geologi, pembahasan fenomena yang terjadi di sekitar sungai, serta mempromosikan wisata berbasis geologi di wilayah tersebut.

Dilanjutkan Teulu Shata, aksi bersih-bersih sungai ini memiliki relevansi tinggi dengan bidang studi mereka.

“Kegiatan bersih-bersih sungai yang dilaksanakan pagi ini di Lukup Badak sangat relevan karena di dalam studi geologi juga membahas tentang kelestarian alam,” ujarnya.

Ia menambahkan, agar inisiatif semacam ini dapat terus berlanjut bersama antara mahasiswa Teknik Geologi USK dan kopwis Alga.

“Diharapkan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan berkesinambungan antara Teknik Geologi Unsyiah dengan Koperasi Jasa Syariah Wisata Alam Gayo,” ucap Teuku Shata.

Aksi gotong royong ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan partisipasi aktif dari anggota Himpunan Mahasiswa Geologi yang peduli terhadap kelestarian DAS Peusangan.

Mahasiswa secara langsung mempraktikkan pengetahuan mereka tentang geologi dan lingkungan sembari berkontribusi nyata dalam mengurangi pencemaran sampah.

Pada kesempatan ini, Teuku Shata juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah mendukung kelancaran acara.

“Kami berterima kasih kepada Koperasi Jasa Wisata Alam Gayo dan Arung Jeram Lukup Badak khususnya karena sudah memfasilitasi kegiatan ini dari awal hingga akhir,” terang Teuku Shata.

Pihaknya memgharapkan, aksi seperti ini menjadi contoh kolaborasi positif antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas wisata lokal dalam menjaga kelestarian alam dan memajukan potensi geowisata di Tanah Gayo.

[Najmi|BSP]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.