2 Tokoh Sastra dan Teater Nasional Bedah Buku Karya Salman Yoga S di PDS Jakarta

oleh

JAKARTA-LintasGAYO.co : Dua tokoh satrawan dan seniman teater nasional akan tampil membedah buku karya putra Gayo Salman Yoga S berjudul “Komunikasi Seni Kearifan Dari Bawah dan Atas Panggung – Empat Lakon Penting Kelising ”.

Acara Bedah dan Diskusi buku terbitan The Gayo Institute (TGI) Takengon ini berlangsung di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Cikini Jakarta Pusat Kamis, 2 Oktober 2025.

Kedua tokoh tersebut adalah Christophorus Apolinaris Eka Budianta atau lebih dikenal dengan sapaan Eka Budianta dan Jose Rizal Manua.

Eka Budianta merupakan alumnus Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan Leadership for Environment-Development Costa Rica, Okinawa dan Zimbabwe.

Eka Budianta telah banyak menulis dan menerbitkan karya-karyanya sejak tahun 1975. Ia juga pernah menjadi wartawan majalah Tempo (1980-1983), koresponden koran Jepang Yomiuri Shimbun (1984-1986), asisten pada Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNIC) UNIC, BBC London, UNDP, Puspa Swara, dan lain-lain.

Aktif dalam lembaga Bina Swadaya, Komunitas Sastra Indonesia dan Yayasan Dana Mitra Lingkungan (1994-1998), juga tercatat pernah mengikuti Iowa Writers Program di Iowa, Amerika Serikat.

Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul “Ada”, “Cerita di Kebun Kopi” dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulan karya lainnya “Sejuta Miliar Satu” dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari Dewan Kesenian Jakarta.

Pembedah kedua adalah Jose Rizal Manua, seorang budayawan, sastrawan, pemeran, actor dan pelatih akting Indonesia.

Jose juga merupakan pendiri dan penggerak teater anak-anak, Teater Tanah Air sejak 1988. Ia merupakan alumni Seni, Fakultas Teater, Institut Kesenian Jakarta dan Magister Film, Institut Seni Indonesia Surakarta.

Sebagai pelaku teater ia telah banyak membawa dan mementaskan teater Indonesia di berbagai forum internasional.

Selain itu ia juga adalah seorang penyair dengan sejumlah karya, actor film nasional juga penggiat literasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.