Koperasi di Takengon ini Siapkan Wisata Ramah Disabilitas

oleh

Takengon-LintasGAYO.co : Koperasi Jasa Syariah Alam Gayo (Kopwis Alga) dengan unit usaha utama operator Arung Jeram di Takengon menyiapkan konsep wisata ramah disabilitas untuk atraksi wisata Arung Jeram dan berkemah.

Hal itu dikatakan Ketua Kopwis Alga, Khalisuddin, di Takengon, Jum’at (26/9/2025).

Menurut Khalis, sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, Penyandang Disabilitas dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu Cacat Fisik, Cacat Mental, Cacat Ganda atau Cacat Fisik dan Mental. Tunaganda (disabilitas ganda), sehingga diperlukan fasilitas penunjang terhadap tiga jenis disabilitas tersebut.

“Kami berkomitmen, agar terciptanya fasilitas-fasilitas yang diperuntukkan pada kaum disabilitas di destinasi wisata arung jeram yang kami miliki di Sungai Peusangan Aceh Tengah,” kata Khalis sambil menimpali bahwa selama ini sudah memperhatikan hal ini, namun belum ditangani secara khusus.

Ia melanjutkan, konsep wisata ini dilakukan untuk mempermudah para wisatawan difabel untuk menikmati destinasi desa wisata dengan adanya fasilitas-fasilitas untuk para difabel.

“Beberapa hal kebutuhan aksesibilitas dan mobilitas di lokasi wisata yang kami akan siapkan seperti jalan khusus untuk kursi roda, toilet khusus pengguna kursi roda, ramp (pegangan), alat bantu orthese dan prothese,” ucap Khalis.

Selain itu program Arung Jeram Ramah Disabilitas juga akan menyentuh tempat parkir khusus, barrier antrian agar lebih mempermudah kaum disabilitas, serta keberadaan pemandu khusus disabilitas.

Di sisi lain, penyediaan informasi yang jelas dan dapat dipahami, termasuk penggunaan bahasa isyarat untuk penyandang tuli juga dibutuhkan untuk program ramah disabilitas.

“Ada juga pelayanan dan petugas terlatih, yakni petugas yang memiliki pemahaman dan kecakapan dalam bahasa isyarat serta siap membantu wisatawan disabilitas,” lanjut Khalis.

Bersama Koperasi Alga, terang mantan Ketua FAJI Aceh Tengah itu, sistem komunikasi alternatif dengan ketersediaan layanan komunikasi tertulis untuk memudahkan interaksi dengan penyandang disabilitas yang tidak dapat berbicara atau mendengar juga dibutuhkan.

“Tempat Duduk Prioritas penyediaan tempat duduk khusus bagi penyandang disabilitas di berbagai area wisata juga kami pertimbangkan untuk rencana ini,” ungkap Khalis.

Kopwis Alga terangnya lagi, selama ini sudah menjalankan konsep koperasi ramah lingkungan, karena menyelenggarakan atraksi wisata di pinggir DAS Peusangan.

Ia optimis, Wisata Ramah Disabilitas akan terwujud, sehingga wisata arung jeram yang telah diselenggarakan koperasi ini, akan menjadi contoh bagi para pihak dalam menyelenggarakan pengelolaan wisata.

“Kita selalu menjadi pelopor, sehingga secara konsep pengembangan wisata, konsep ramah lingkungan, sudah menjadi contoh, sehingga diperlukan contoh-contoh lain, sebagai terobosan penyelenggaraan wisata di Aceh Tengah,” tutup Ketua Koperasi yang membawahi Arung Jeram Lukup Badak, Temas River Park, Arung Jeram Pegasing, Jeuram Uning dan Arung Jeram Takengon ini. [*]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.