Bireuen-LintasGAYO.co: SMP Sukma Bireuen menciptakan gebrakan baru dengan mengembangkan aplikasi ujian berbasis smartphone yang diberi nama SIBIJAK (Sistem Ujian Berbasis Digital, Jujur, Aman, dan Kredibel). Aplikasi ini dirancang sebagai salah satu upaya menjawab tantangan transformasi digital dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, termasuk dalam metode pelaksanaan ujian.
Kepala SMP Sukma Bireuen, Basiran S.Ag., M.A dalam rilisnya, Sabtu (16/8/2025) mengungkapkan, keterbatasan sarana prasarana seperti jumlah komputer di sekolah masih menjadi tantangan besar. Berangkat dari permasalahan tersebut, lahirlah sebuah inovasi baru bernama SIBIJAK (Sistem Ujian Berbasis Digital, Jujur, Aman, dan Kredibel), aplikasi ujian berbasis smartphone yang dilengkapi dengan sistem pengamanan anti-kecurangan.
Latar Belakang; Banyak sekolah menghadapi kendala ketika harus menyelenggarakan ujian berbasis komputer. Jumlah komputer yang tersedia sering kali tidak mencukupi untuk seluruh siswa. Sementara itu, hampir semua siswa memiliki smartphone yang bisa dimanfaatkan sebagai perangkat tambahan. Namun, ujian menggunakan smartphone memiliki risiko besar—siswa dapat dengan mudah beralih ke aplikasi lain, membuka browser, atau mengakses sumber informasi yang tidak diizinkan.
Melihat masalah ini, tim pengembang SIBIJAK memutuskan untuk mencari solusi. Mereka melakukan penjaringan ide dengan melibatkan guru, siswa, dan tenaga kependidikan untuk memahami kebutuhan ujian yang aman dan efektif. Dari proses tersebut lahirlah ide pengembangan aplikasi ujian berbasis smartphone dengan kontrol ketat untuk menjaga integritas akademik.
Fitur Unggulan SIBIJAK; SIBIJAK dirancang untuk memberikan pengalaman ujian digital yang efisien dan aman. Fitur unggulannya adalah anti-cheat system yang mampu mendeteksi jika siswa keluar dari aplikasi ujian. Adapun fitur unggulannya antara lain:
- Deteksi Pelanggaran Otomatis: Jika siswa membuka aplikasi lain atau berpindah tab, ujian otomatis dihentikan.
- Sistem Reset Pelanggaran oleh Guru: Siswa hanya dapat melanjutkan ujian jika guru melakukan reset pelanggaran.
- Kontrol Real-Time: Guru dapat memantau jalannya ujian secara langsung, termasuk melihat siapa saja yang melanggar aturan.
- Dukungan Perangkat Luas: Aplikasi ini bisa dijalankan di hampir semua jenis smartphone siswa, sehingga tidak memerlukan investasi besar pada perangkat baru.
Manfaat untuk Sekolah dan Siswa;
Bagi sekolah, SIBIJAK menjadi solusi praktis untuk mengatasi keterbatasan komputer. Ujian bisa dilaksanakan di beberapa kelas secara bersamaan tanpa kendala perangkat. Guru memiliki kontrol penuh atas jalannya ujian, sementara siswa terlatih untuk mengerjakan soal secara jujur dan mandiri.
Bagi siswa, meskipun sistem ini terasa ketat, mereka mendapatkan pelatihan mental untuk menghadapi ujian dengan kemampuan sendiri. Integritas akademik terjaga, dan suasana ujian menjadi lebih tertib.
“Dengan SIBIJAK, kami tidak hanya memberikan kemudahan ujian, tetapi juga membentuk karakter jujur pada siswa. Teknologi ini membantu guru, melatih kedisiplinan siswa, dan menjaga kredibilitas hasil ujian,” ujar salah satu guru yang telah mencoba aplikasi ini.
Dampak dan Harapan ke Depan;
Hadirnya SIBIJAK diharapkan dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, terutama yang memiliki keterbatasan perangkat komputer. Dengan memanfaatkan smartphone yang sudah dimiliki siswa, ujian digital bisa dilakukan secara lebih merata.
Selain itu, sistem anti-cheat yang dimiliki SIBIJAK menjadi keunggulan utama dibandingkan aplikasi ujian digital lainnya. Ke depannya, tim pengembang berencana menambahkan fitur analisis hasil ujian, integrasi dengan sistem manajemen sekolah, serta dukungan ujian berbasis soal adaptif.
“SIBIJAK bukan hanya teknologi, tapi gerakan menuju ujian yang jujur dan aman. Dengan ini, kita tidak sekadar memanfaatkan perangkat yang ada, tetapi juga membangun budaya akademik yang lebih baik,” pungkas pengembang aplikasi tersebut. (Rill)