Trump Turunkan Tarif untuk Indonesia, Ini Kompensasinya

oleh
Ilustrasi (canva.com)

Catatan Muhammad Syukri*

Beberapa hari lalu, tepatnya 8 Juli 2025, Presiden AS Donald Trump menyurati Presiden RI Prabowo Subianto perihal tarif untuk Indonesia.

Dalam surat tersebut, Trump menegaskan bahwa mulai 1 Agustus 2025, dia akan menetapkan tarif 32% kepada semua produk Indonesia yang dikirim ke AS, terpisah dari tarif sektoral yang ditetapkan.

Akibat tingginya tarif yang ditetapkan Trump, dunia usaha dan eksportir ketar ketir. Bagaimana tidak, mereka harus menyisihkan uang untuk membayar tarif sebesar 32%.

Terkait : Tarif Indonesia ke Amerika 42 Persen, Trump Bisa Kualat

Kekhawatiran itu ditindaklanjuti oleh tim lobby Indonesia. Alhasil, pagi tadi (16 Juli 2025) beredar kabar baik. Trump setuju menurunkan tarif untuk Indonesia.

Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor sebesar 19% untuk barang-barang asal Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat. Ini merupakan penurunan dari tarif sebelumnya yang mencapai 32%.

Hanya itu? Tentu tidak. Kesepakatan ini diperoleh dengan sejumlah kompensasi besar dari Indonesia.

Apa saja kompensasinya?
1. Produk AS bebas tarif (0%) saat masuk ke Indonesia.
2. Indonesia wajib membeli:
– Energi AS senilai US$15 miliar
– Produk pertanian AS senilai US$4,5 miliar
– 50 pesawat Boeing, mayoritas tipe 777

Kompensasi itu sungguh terasa berat memang, karena dampaknya sangat signifikan terhadap perekonomi kita. Diantaranya, untuk pertama kali AS mendapat akses penuh ke pasar Indonesia.

Kemudian, produk lokal Indonesia berisiko kalah bersaing, terutama di sektor unggas dan pertanian. Dan, ada kekhawatiran soal ketimpangan dagang dan efek terhadap hubungan Indonesia–China.

Pertanyaannya, sanggupkah kita menghadapi tsunami ekonomi AS ditengah menurunnya daya beli masyarakat? Mudah-mudahan Pemerintah dan pemerintah daerah mempunyai beleid khusus untuk menyongsong dampak kesepakatan tarif yang berat sebelah itu. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.