TAKENGON-LintasGAYO.co : Bekerja sama dengan KPK dan Kementerian Kebudayaan, tim Aceh Documentary mengadakan kegiatan nonton film bareng bersama masyarakat Kecamatan Jagong Jeget, tepatnya di Kampung Gegarang, Minggu malam, 30 Juni 2025.
Adapun film-film yang diputar adalah “Sandal Bupati”, “Tarian Gajah”, “Perempuan Kopi”, dan “1880 MDPL”.
“Film ini kami pilih untuk ditayangkan agar masyarakat di Kecamatan Jagong Jeget bisa lebih peka terhadap keadaan di sekitarnya,” ujar Jamaluddin Phonna, direktur Aceh Documentary.
Film “Sandal Bupati” adalah karya Nick Siahaan yang terpilih sebagai salah satu dari 10 besar Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024. Film ini bercerita tentang kunjungan seorang bupati ke suatu kampung yang sandalnya dicuri, dan berujung pada kasus pencurian lebih besar.
Adapun film “Tarian Gajah” adalah besutan Daifani, seorang siswi SMAN 8 Takengon, yang terpilih oleh Aceh Documentary untuk ditayangkan di acara Aceh Film Festival. Film ini mengangkat tema filosofis dan historis tentang keterkaitan antara Tari Guel dan gajah.
Film selanjutnya adalah “Perempuan Kopi” yang disutradarai oleh Iwan Bahagia SP dan Edi Santosa. Film ini pernah menjadi juara ADC Awards 2013, yang bercerita tentang para perempuan penyortir kopi dengan segala kesulitan hidup mereka.
Film terakhir adalah “1880 MDPL” yang disutradarai oleh Rian Sigit W dan Miko Saleh, dan menjadi nominasi Festival Film Indonesia (FFI) atau Citra 2016 dalam kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik.
Sampai saat ini, film tersebut menjadi satu-satunya karya orang Gayo yang lolos nominasi Citra.
Pemutaran keempat film tersebut disambut dengan antusias oleh seluruh masyarakat di Kampung Gegarang.
Setelah acara nonton bareng, ada acara diskusi film dengan Nanda Winar Sagita yang dipandu oleh Bang Prak dan Pak Karsun. Lalu diikuti dengan acara bagi-bagi hadiah kepada peserta yang aktif selama sesi diskusi.
“Kami berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin di kampung ini, selain butuh hiburan, kami juga butuh penyegaran,” kata Sugito, Reje Kampung Gegarang.
Sebelum menayangkan film di Aceh Tengah, tim Aceh Documentary telah melakukan tur bertajuk Gampong Film di Samalanga dan Lhokseumawe. Setelah Aceh Tengah, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Pidie dan Aceh Besar.
Tur Gampong film ini adalah rangkaian dari Aceh Film Festival yang puncaknya akan dilaksanakan pada bulan September nanti di Banda Aceh.
[SP]