TAKENGON-LintasGAYO.co : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon kembali menyelenggarakan wisuda sarjana dan magister tahun 2025 di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Selasa, 24 Juni 2025.
Sebanyak 123 wisudawan, terdiri dari 74 lulusan sarjana dan 49 lulusan magister, resmi dikukuhkan dalam prosesi khidmat.
Wakil Rektor I IAIN Takengon sekaligus Ketua Panitia, Dr. Al Musanna, M.Ag, menyampaikan, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan mencapai 3,62, dengan IPK tertinggi 3,93, dan rata-rata masa studi hanya 4,2 tahun.
“Peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Bahkan, beberapa mahasiswa mampu menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun,” katanya.
Dr. Al Musanna juga menyebut mahasiswa termuda yang diwisuda berusia 20 tahun 3 bulan, menjadi bukti semangat generasi muda dalam menyelesaikan pendidikan tinggi dengan cepat dan tepat waktu.
Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, dalam sambutannya menekankan, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari proses pembelajaran yang sesungguhnya.
“IAIN Takengon terus membangun ekosistem akademik yang kondusif, terbukti dengan peningkatan jumlah mahasiswa mencapai 3.270 orang dan bertambahnya lima program studi baru,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kampus kini memiliki 82 dosen yang siap berkontribusi sebagai penceramah dan agen perubahan di masyarakat.
Pada kesempatan ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si. Dalam pidatonya beliau mengajak seluruh lulusan untuk tidak melupakan perjuangan orang tua dan terus memberikan kontribusi bagi daerah.
“Jangan pernah berhenti belajar, dan jangan hanya menjadi penonton dalam perubahan. Jadilah pelaku aktif membangun Aceh Tengah,” tegasnya.
Bupati juga memberikan apresiasi atas program-program kolaboratif kampus, seperti “Safari Subuh Rabu Berkah” yang diinisiasi oleh Rektor IAIN Takwngon.
Dalam penutupannya, Bupati mengingatkan pentingnya sinergi untuk pembangunan SDM, serta mendorong para lulusan menjadi agen perubahan melalui gerakan-gerakan sosial dan edukatif di tengah masyarakat.
Wisuda ini bukan hanya seremoni akademik, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat sumber daya manusia Aceh Tengah dan menjadikan IAIN Takengon sebagai pusat pendidikan yang terus maju dan berkembang dalam semangat kolaboratif.