KUTACANE-LintasGAYO.co : Aktivitas perekonomian masyarakat di Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tenggara terganggu setelah oprit jembatan Natam ambruk beberapa waktu lalu.
Dampak yang dirasakan masyarakat diantaranya jarak tempuh untuk menuju ke Kutacane paksa harus mutar dengan jarak lebih jauh.
Rusaknya jembatan turut memicu, harga barang mahal seperti harga gas elpiji 3 Kg mencapai 30 ribu per tabung di Kecamatan Darul Hasanah, dan harga jual hasil pertanian anjlok.
Menurut Salihan Beruh salah satu warga Desa Tanjung Kecamatan Darul Hasanah, mengatakan semenjak amruknya oprit jembatan Natam beberapa waktu lalu, ekonomi masyarakat terganggu.
“Harga bahan pokok dan kebutuhan rumah tangga meningkat, seperti harga gas Elpiji harga sebelumnya 25 ribu saat ini mencapai harga 30-35 ribu pertabung,” kata Salihan kepada LintasGAYO.co Rabu 21 Mei 2025.
Salihan menyebutkan, untuk harga jual hasil pertanian seperti jagung turun harga sebelumnya 48 ribu per kilogram kini harga turun 45 ribu per kilogram.
Sebelum oprit jembatan Natam ini ambruk kata Salihan masyarakat di Kecamatan Darur Hasanah Kabupaten Aceh Tenggara, yang ingin menjual hasil pertanian dan komoditas lainnya masyarakat menunggu di rumah saja karena tokehnya langsung datang menjeput ke desa desa.
Namun dengan rusaknya oprit jembatan tersebut, maka dipastikan jarak tempuhnya ikut bertambah.
Mengingat masyarakat harus mengambil jalur alternatif lainnya guna menempuh ke kecamatan lain, termasuk sebaliknya.
Dengan putusnya sarana transportasi di daerah ini, Salihan, berharap kepada Pemerintah Daerah agar secepatnya memperbaiki oprit jembatan Natam tersebut.
“Sudah sekian lama oprit jembatan Natam ambruk sampai saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Daerah, sehingga asumsi dari masyarakat Pemerintah Daerah tutup mata tidak open dengan kebutuhan masyarakat,” ucap Salihan.
[Yusuf]