Oleh : Nurazzizah*
Perkembangan dunia di era modern ini megalami kemajuan yang sangat pesat, di berbagai bidang. Terutama dalam bidang teknologi dan komunikasi, inovasi-inovasi yang terus bermunculan dapat mengubah manusia dalam berkomunikasi, belajar, bekerja, dan menjalani kehidupan dalam sehari-hari.
Dalam dunia kerja, perkembangan teknologi di era modern telah mengalami banyak perubahan.
Banyak orang dapat mencapai kesuksesannya tanpa harus bekerja di kantoran ataupun memiliki gelar sarja, mereka dapat bekerja melalui berbagai platform digital, menjadi freelancer, conten creator, you tuber, dan bahkan sebagai pemilik daripada platform tersebut.
Semuanya mereka raih tanpa gelar sarjana yang mereka punya. Sehingga hal tersebut dapat memicu pertanyaan apakah gelar sarja itu masih penting di zaman sekarang?
Gelar sarja selama ini dianggap sebagai simbol pencapaian akademik dan jaminan kompetensi di dunia kerja, banyak pekerjaan formal yang masih mensyaratkan ijazah sarjananya sebagai syarat utama untuk melamar pekerjaan yang menunjukkan kualitas diri seseorang, di bidang tertentu seperti pendidikan, kedokteran, teknik, hukum, dan masih banyak lainnya.
Selain itu kuliah juga sebagai tempat untuk kita membangun relasi dan berpikir kritis yang bermanfaat untuk karier kita kedepannya.
Namun munculnya profesi seperti freelancer dan content creator telah mengubah pandangan banyak orang, kini siapapun dapat meraih kesuksesan dengan menciptakan kariernya sendiri dengan modal internet, kreativitas dan juga kemampuan yang mereka punya.
Banyak you tuber, podcas, content creator, dan desain grafis yang meraih kesuksesannya dalam dunia digital tanpa memperoleh gelar sarjana, mereka hanya mengandalkan keterampilan dan mengikuti trend yang sedang berkembang di dunia modern saat ini.
Namun, di tengah perubahan ini, penting bagi kita untuk melihat bahwa baik gelar dan kemampuan mempunyai tempatnya masing-masing.
Gelar sarjana tetap penting untuk bidang yang membutuhkan pendidikan formal dan sertifikasi. Tapi untuk bidang kreatif dan digital, keterampilan, pengalaman, dan kemampuan beradaptasi lebih di pentingkan.
Dengan demikian, penting atau tidaknya gelar sarjana di era freelancer dan content creator sangat bergantung pada konteks pribadi dan individu tersebut.
Sebagain orang menganggap bahwa gelar sarjana adalah fondasi kuat untuk membangun karier kreatif dan pemahaman akademik yang baik.
Namun bagi yang lain gelar sarjana hanyalah bukti bahwa seseorang pernah berpendidikan, namun yang paling penting adalah keterampilan dan dapat sesuatu yang dapat menghasilkan karya yang relevan.
Jadi, gelar sarjana masih sangat penting, tetapi bukan satu-satunya penentu kesuksesan. Di era digital saat ini yang lebih dipentingkan adalah keterampilan, kreativitas dan juga kemampuan dalam berkomunikasi.
*Mahasiswa IAIN Lhokseumawe asal Aceh Utara