Sidak: Penguatan Disiplin atau Hegemoni

oleh

Oleh Muhammad Syukri*

Akhir-akhir ini, masalah disiplin menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, pemimpin daerah ini kerap melakukan sidak (inspeksi mendadak). Kabarnya, sidak diyakini dapat menjadi trigger (pengungkit) untuk penguatan disiplin.

Benarkah sidak dapat menguatkan disiplin? Saya melihat sidak yang dilakukan lebih kepada momen silaturahmi dan upaya penguatan hegemoni.

Masalahnya, menguatkan disiplin kurang menggigit apabila langsung dikaitkan dengan kehadiran apel, pakaian seragam beserta kelengkapan atribut. Seharusnya, bagaimana para ASN diberi kesempatan menginternalisasi arti disiplin itu sendiri.

Apa itu disiplin? Disiplin adalah sikap taat dan patuh terhadap peraturan, norma, atau nilai-nilai yang berlaku. Ini mencakup kemampuan untuk mengendalikan diri, menunaikan tugas, dan menaati tata tertib. Disiplin juga bisa diartikan sebagai pelatihan diri untuk melakukan sesuatu dengan tertib dan teratur secara berkesinambungan (Wikipedia).

Ada juga yang melihat disiplin sebagai kemampuan untuk mengendalikan diri dan mematuhi aturan, prinsip, atau kebiasaan tertentu demi mencapai tujuan tertentu.

Sederhananya, disiplin membantu seseorang tetap fokus dan konsisten dalam tindakan serta keputusan yang diambil.

Apa saja bentuk disiplin itu? Diantaranya:

Disiplin diri: Mengendalikan kebiasaan dan perilaku untuk mencapai tujuan pribadi.

Disiplin sosial: Mematuhi norma dan aturan dalam lingkungan masyarakat.

Disiplin kerja: Menjalankan tugas dengan tanggung jawab dan ketepatan waktu.

Disiplin akademik: Menjaga konsistensi dalam belajar dan tugas pendidikan.

Lantas, bagaimana menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari? Sekurang-kurangnya membutuhkan konsistensi dan kesadaran diri.

Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Tetapkan Tujuan yang Jelas.

Memiliki tujuan akan membantu anda tetap fokus dan memberikan alasan kuat untuk disiplin. Misalnya, jika ingin lebih sehat, buat target olahraga teratur dan pola makan sehat.

2. Buat Jadwal atau Rencana

Menyusun jadwal harian atau mingguan bisa membantu anda tetap terorganisir. Gunakan aplikasi atau catatan untuk mengingatkan tugas dan aktivitas penting.

3. Mulai dari Hal Kecil

Disiplin tidak harus langsung dalam hal besar. Mulai dari kebiasaan sederhana, seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur, atau menyelesaikan tugas tepat waktu.

4. Latih Konsistensi dan Keteguhan

Disiplin bukan hanya soal memulai, tetapi juga soal mempertahankan kebiasaan baik. Jika suatu hari gagal, jangan menyerah—coba lagi besok!

5. Hindari Gangguan dan Prioritaskan Waktu

Identifikasi hal-hal yang sering mengalihkan fokus, seperti media sosial atau televisi, dan batasi penggunaannya saat bekerja atau belajar.

6. Berikan Reward untuk Diri Sendiri

Hadiahi dirimu atas pencapaian kecil. Misalnya, setelah menyelesaikan tugas tepat waktu, kamu bisa menikmati waktu santai atau makan favoritmu.

7. Jaga Motivasi dan Ingat Alasan di Balik Disiplinmu

Jika mulai merasa malas, ingat kembali alasan mengapa anda ingin disiplin. Visualisasikan hasil positif yang akan kamu dapatkan.

Intinya, disiplin adalah perjalanan yang membutuhkan kesabaran. Dengan menerapkannya secara konsisten, anda akan merasakan manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan. Selamat mencoba!

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.