KUTACANE-LintasGAYO.co : Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tenggara mencatat sebanyak lima kasus Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/ AIDS) memasuki akhir bulan Februari 2025.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara, Sukrimanto mengaku sebelumnya pada tahun 2024 kasus penderita HIV sebanyak 16 kasus, laporan tersebut diperoleh dari data SIHA yang terhitung sejak Januari hingga Desember 2024.
Sedangkan memasuki awal Januari hingga akhir Februari Tahun 2025 ada 5 kasus penderita HIV baru yang tercatat.
“Jumlah kasus HIV Tahun 2024 sebanyak 16 orang, memasuki akhir Februari 2025 ada lima orang, dengan total ada 21 kasus, empat orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” kata Sukrimanto kepada, LintasGAYO.co, Minggu 9 Maret 2025.
Dikatakan Sukrimanto saat ini sejumlah penderita HIV/AIDS sebagian sudah ditangani di rumah sakit umum Daerah (RSUD) H Sahudin Kutacane, yang saat ini sudah memiliki klinik VCT.
“Sebagian penderita HIV AIDS sudah ditangani di RSUD H Sahudin Kutacane untuk menjalani pengobatan maupun konsultasi,” ucapnya.
Sukrimanto mengaku untuk saat ini terkait obat-obatan seperti Antiretroviral (ARV) bagi penderita HIV AIDS belum tersedia di Puskesmas-Puskemas Aceh Tenggara dan obat tersebut hanya bisa didapatkan di RSUD Sahudin Kutacane.
Kemudian Dinkes Aceh Tenggara dan puskemas akan terus melakukan penanganan maupun pencegahan HIV AIDS dengan cara melakukan skrining HIV kepada ibu hamil serta kelompok yang beresiko seperti kepada calon pengantin.
“Jika nanti ditemukan pasien yang di diagnosa menghidap HIV AIDS,maka akan langsung dirujuk ke RSUD Sahudin Kutacane untuk secepatnya ditindaklanjuti untuk upaya pengobatan,” ujarnya.
[Yusuf]