TAKENGON-LintasGAYO.co : Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, MCL, menjadi narasumber pada dialog penguatan pengelolaan zakat Baitul Mal, Aceh Tengah.
Dialog ini diinisiasi oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si sekaligus menjadi moderator pada diskusi tersebut, Kamis 6 Maret 2025 usai shalat subuh di Masjid Agung Ruhama Takengon.
Haili Yoga dalam pengantarnya menyampaikan kondisi lapangan, dimana fakir dan miskin masih terdapat di wilayah Aceh Tengah.
Mereka memerlukan biaya pendampingan untuk berobat dan kebutuhan hidup lainnya.
“Karena itu diharapkan Baitul Mal tanggap serta peduli memenuhi hak ashnaf zakat tersebut. Dosa kita bila hak fakir dan miskin tidak dipenuhi,” katanya.
Menjawab permasalahan itu, Prof Ridwan Nurdin menyampaikan, agar prosedur penyaluran zakat birokrasinya diperpendek dan segera memenuhi kebutuhan mustahiq terutama fakir dan miskin.
“Dan juga memaksimalkan peran dan tupoksi Baitul Mal sebagai pengelola zakat dalam menjaga kebutuhan ashnaf yaitu orang yang berhak menerima zakat,” katanya.
Prof Ridwan menceritakan pengalamannya tatkala menjadi Kepala Bidang Penyaluran Zakat Baitul Mal Aceh 2005-2008, selain bidang keilmuan yang relevan.
Penyampaian materi menjadi menarik karena diselingi dengan diskusi.
Narasumber selanjutnya adalah Dr. Zakiul Fuady, Lc, MA Dosen Fakultas Syariah IAIN Takengon membahas aspek hukum dan operasional Baitul Mal terkait dengan Tupoksi.
Hasil dari diskusi ini adalah perluanya Perbup tatakelola zakat dan hal hal tekhnis yang bersifat memudahkan dengan prinsip nyaman dan aman secara hukum.
Hadir pada dialog ini, Wakil Bupati Muhsin Hasan, Plh Sekda Aceh Tengah, Drs. Mursyid, M.Si, Ketua MPU, Kakankemenag, Ketua Masjid Agung Ruhama, Kepala Baitul dan Komisoner, Sekretariat dan Pengawas. Camat dan beberapa Reje dan Imam Kampung.
[SP/Darmawan]