Tradisi “Mandi Meugang” Sambut Bulan Ramadan di Aceh Tenggara

oleh
Mandi Meugang di Aceh Tenggara. (Yusuf)

KUTACANE-LintasGAYO.co : Dalam menyambut bulan suci Ramadan, setiap daerah mempunyai cara masing-masing atau tradisi sendiri, bulan Ramadan yang penuh berkah dan pengampunan bagi umat Muslim dunia.

Begitu juga masyarakat Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, yang mana masyarakatnya mayoritas beragama muslim memiliki tradisi yang sangat khas untuk merayakan datangnya bulan Suci Ramadan yang hanya dilaksanakan satu kali dalam setahun.

Berbeda dengan daerah lainnya, di Kota Kutacane Aceh Tenggara atau dijuluki bumi “Sepakat Segenep”, warganya menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan melakukan “Mandi Meugang” mandi di sungai atau mata air yang mengalir.

Mandi Meugang, ramai-ramai ke sungai dan keramas menggunakan jeruk purut, yang bermakna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih secara lahir dan batin.

Mandi Meugang di lakukan satu hari sebelum puasa di bulan Ramadan.

Kalam salah satu warga Kota Kutacane, saat di jumpai LintasGAYO.co, Jumat 28 Februari 2025 mengatakan, tradisi “Mandi Meugang” sudah berlangsung turun temurun, atau sejak jaman raja-raja Aceh.

“Tradisi mandi meugang dengan membawa rombongan keluarga sambil membawa makanan-makanan ini biasa dilakukan oleh warga Aceh Tenggara,” katanya.

Bahkan jika ada masyarakat yang tidak mandi meugang di sungai, ibarat ada yang kurang dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan.

[Yusuf/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.