TAKENGON-LintasGAYO.co : Berpulangnya ke Rahmatullah, Maulita Winara meninggalkan duka mendalam serta rasa kehilangan bagi banyak pihak.
Tidak hanya dari keluarga besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah dan Koperasi Jasa Syariah Wisata Alam Gayo, tapi juga dari politisi PAN yang juga anggota DPRK Aceh Tengah, Seven Cibro Kobat.
Terkait : Innalillahi, Maulita Winara Sosok Sentral Medali Emas Arung Jeram PON XXI Berpulang
“Ketokohan Winara patut menjadi teladan bagi kita dan generasi berikutnya,” kata Seven kepada media ini di Takengon, Senin 3 Februari 2025.
Dari info yang diterimanya, Winara adalah salah seorang atlet selam dan kerap membantu menyelam mencari korban tenggelam di Danau Lut Tawar maupun sungai Peusangan.
“Terlahir yatim piatu sejak masih kecil, sosok keteladanan Winara patut di apresiasi, bukan hanya penyelam, Winara juga sebagai sosok sentral dalam dunia arung jeram di Aceh Tengah, hingga dicetuskan sebagai ikon parawisata Aceh Tengah,” tegas anggota Komisi C DPRK Aceh Tengah itu.
Seven yang juga mengenal Winara sebagai olahragawan berprestasi di Aceh tersebut, sudah selayaknya mendapat penghargaan dari Pemkab Aceh Tengah.
“Terakhir almarhum membawa nama Aceh di PON XXI lalu sebagai pelatih arung jeram, dan berhasil menyumbangkan medali emas untuk kontingen Aceh. Ini prestasi luar biasa, dia selalu mendampingi atletnya berlaga di event nasional dan internasional,” tandas Seven Cibro Kobat.
Senada dengan itu, tokoh masyarakat Anwar, SH mantan Ketua DPRK Aceh Tengah juga mengungkapkan apresiasinya.
Ia ingat betul, bagaimana perjalanan dunia arung jeram di Aceh Tengah. “Bagaimana perkembangannya saya tahu betul, hingga sukses menjadi ikon parawisata Aceh Tengah, dan sosok Winara menjadi salah satu dalang dalam pembinaannya,” katanya.
“Sosok almarhum harus diapresiasi, jika perlu buatkan nama jalan untuk beliau,” demikian Anwar menimpali.
[Darmawan]