Wahdi MS MA : “No Sawer” Kita Mulai dari Kemenag Aceh Tengah

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : “Lestarikan didong sebagai budaya berharga, nikmati dengan hati. Jika ingin mengapresiasi berikan dengan cara lebih bermartabat” tulisan yang tertera di layar videotron aula Hotel Parkside Takengon pada tampilan didong di acara Kankemenag Awards 2025 di Hotel Parkside Aceh Tengah.

Cara ini merupakan permintaan dari Kakankemenag Aceh Tengah, H Wahdi MS MA kepada tim kreatif Kemenag agar menikmati didong lebih khidmat. Tak hanya pada malam Kemenag Awards, pada kegiatan lomba didong di expo pada peringatan HAB ke-79 juga pelarangan sawer disampaikan.

Menurut Wahdi, cara mengapresiasi didong dengan sawer merupakan cara yang kurang tepat. “Jika ingin menyampaikan apresiasi, sesudah tampilan bisa lansung menemui grupnya,” jelas Wahdi

Pelarangan sawer mungkin merupakan hal yang tidak lumrah pada pertunjukan seni, namun ini adalah cara Kemenag Aceh Tengah dalam mengapresiasi seni.

“Kita ingin Kemenag menjadi lembaga yang memulai tampilan seni tanpa sawer,” jelas Wahdi.

Ketika didong berlangsung, masih saja terdengar celetukan “sawer sawer” namun tulisan dilayar menghalangi langkah untuk maju para penyawer.

Larangan Sawer ini diapresiasi oleh Seniman dan Budayawan Gayo, Dr. Salman Yoga. Menurutnya asal mula sawer adalah kegiatan para kompeni belanda untuk merendahkan martabat juga harga diri penari di daerah Jawa.

Menurut Ketua The Gayo Institute ini, jika sawer terus dikembangkan maka penanaman nilai dan karakter dan budaya Indonesia terkikis apalagi nilai-nilai ke-Gayo-an kita.

Sawer hanya akan menyebabkan para seniman bermental belas kasih dan meminta, sedangkan si penyawer akan merasa jumawa karena telah bisa memberi di depan khalayak.

“Maka, jika ingin mengapresiasi silahkan berikan dibelakang panggung. Ini merupakan cara menghargai seni yang elegan,” pungkas Salman. [Zuhra R]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.