Oleh: Muhammad Syukri*
Fase krusial tahapan Pilkada Aceh Tengah akan segera tiba. Fase itu adalah debat publik antar pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah.
Waktunya tinggal hitungan jam, tepatnya besok, Selasa 12 Nopember 2024 pukul 09.00 WIB di Parkside Hotel. Debat publik ini akan disiarkan langsung melalui kanal youtube KIP Aceh Tengah dan sebuah stasion TV lokal.
Kenapa dikatakan krusial? Debat publik ini sangat penting, terutama bagi swing voter, yaitu pemilih yang belum menetapkan pilihan.
Apa itu debat
Debat adalah proses diskusi atau argumen yang terstruktur diantara dua pihak atau lebih. Disitu, mereka membahas suatu topik tertentu dengan menyampaikan pandangan, argumen, dan bukti-bukti untuk mendukung posisi masing-masing.
Tujuan debat adalah untuk meyakinkan pemilih, audiens atau penonton tentang kebenaran atau keunggulan dari argumen yang mereka sajikan.
Ada beberapa bentuk debat yang sering dilakukan dalam berbagai konteks, diantaranya:
1. Debat Formal: Kerap diadakan dalam acara resmi seperti kompetisi debat, sidang parlemen, atau debat pilkada.
2. Debat Informal: Sering terjadi dalam percakapan sehari-hari di antara teman di warung kopi, keluarga, atau kolega.
3. Debat Akademik: Debat ini berlangsung di lingkungan pendidikan, seperti di sekolah atau universitas. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berbicara di depan umum.
Lantas untuk apa debat Pilkada? Selain memenuhi Keputusan KPU Nomor 1363 Tahun 2024, juga memberikan banyak manfaat bagi pemilih dan calon bupati wakil bupati itu sendiri.
Menurut saya, ada beberapa substansi yang bisa diperoleh pemilih dari debat publik Pilkada Aceh Tengah.
Pertama, Pemahaman Visi dan Mis. Pemilih dapat memahami visi dan misi dari setiap calon, serta bagaimana mereka berencana untuk mengatasi masalah yang ada.
Kedua, Perbandingan Langsung. Melalui debat publik itu memungkinkan pemilih untuk membandingkan langsung kemampuan dan pengetahuan dari lima pasangan calon dalam menangani isu-isu strategis di Aceh Tengah.
Ketiga, Transparansi: Debat publik memberikan kesempatan bagi calon untuk menjelaskan kebijakan mereka secara terbuka, sehingga pemilih dapat menilai kejujuran dan integritas paslon.
Keempat, Partisipasi Publik. Debat publik dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam proses demokrasi. Sebab, debat ini akan menyajikan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang profil calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah.
Harapannya, semoga tidak ada paslon yang grogi alias demam panggung sebelum atau saat debat publik berlangsung. Anggap saja debat itu seperti bincang-bincang di warung kopi, itupun kalau anda sering ngobrol di warung kopi.
Pemilih pun (terutama kelompok swing voter) ingin melihat, apakah anda dapat diandalkan sebagai sosok pemimpin Kabupaten Aceh Tengah? Atau layak menjadi “ton kapur sesak” atau “sitimang beret sijuel murege.”