Karimansyah, Sosok Sederhana yang Akan Wakafkan Diri Untuk Aceh Tengah Lebih Baik

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Di tengah kesibukannya, mengikuti kontestasi Pilkada Aceh Tengah, calon wakil Bupati Aceh Tengah nomor urut 1 yang berpasangan dengan Bardan Sahidi, Karimansyah masih sempat melakukan aktivitasnya hariannya.

Ia masih sempat menyisakan waktunya merawat bibit kopi yang dia semai sendiri di samping rumahnya.

Kesederhanaan ini bukanlah pencitraan, melainkan sudah menjadikan kebiasaan sejak dulu.

Lelaki yang dijuluki Mr. Clean semasa aktif menjadi Sekda Aceh Tengah, memang dikenal sebagai sosok yang sederhana.

Karimansyah tetap menjalani kesehariannya dengan menjadi nelayan di Danau Lut Tawar dan menjadi petani.

Dalam akun Facebooknya Karimansyah kerap memposting aktivitasnya sebagai nelayan dan petani.

Seperti unggahan pada 9 Maret 2019, ia terlihat memegang cangkul dan menulis caption Rakyat Bergiat.

4 Desember 2016 saat itu dirinya masih menjabat Sekda, Karimansyah terlihat diatas perahu dengan ikan-ikan hasil tangkapannya.

“Rejeki Sobohni,” katanya dalam caption foto itu.

Ada juga postingan dengan judul “Petani nelayan itu sehat”, di foto Karimansyah terlihat melihat ke arah danau sambil memegang parang.

Terlihat juga Karimansyah ahli dalam menangangi ikan, ia terlihat tengah membersihkan ikan. Ia pun menukis caption “Mulapah Iken Pedih.”

Dimata seniornya yang juga mantan Sekda Aceh Tengah, Ibnu Hadjar Laut Tawar, Karimansyah merupakan sosok “Kuatas mupucuk lemi, ku bumi mujantang tegep, ku kuwen pane mujangko, ku kiri pane munawen.”

Dalam kesempatan ikut dalam kontestasi Pilkada Aceh Tengah, Karimansyah pernah berujar akan mewakafkan dirinya untuk Aceh Tengah.

“Di sisa usia ini, saya wakafkan untuk memperbaiki roda pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah yang sedang tidak baik-baik saja. Mohon do’a restu dan dukungannya,” kata Karimansyah beberapa waktu lalu.

Meski menjadi Wakil Bupati, dipastikan Karimansyah tidak akan menjadi ban serap dipemerintahan.

Ia bersama Bardan Sahidi sudah menyiapkan tata kelola kepemimpinannnya, jika dipercaya menjadi pemimpin di Pilkada Aceh Tengah 27 November 2024 mendatang.

Saat podcash di Beriman TV yang dipandu Syaiful Hadi JL beberapa waktu lalu ada pertanyaan penting untuk dijawab.

Ketika ditanya, andaikata jika terpilih nanti, biasanya Bupati dan Wakil Bupati rukunnya hanya setahun, setelah itu wakil bupati akan menjadi asing sendiri, hanya menjadi simbol, guting pita di acara seremoni, seperti apa nanti anda menata tata kelola pemerintahan itu?

Mendengar pertanyaan itu, Bardan Sahidi menjawab, “MasyaAllah, jauh prediksi, dan semoga kami terhindar dari fitnah yang sedemikian,” kata Bardan.

Menurut Bardan, proses menggandeng Karimansyah sebagai calon wakil bupati, dari proses yang panjang.

“Mengenal Pak Kariman sejak beliau jadi Camat. Pernah kami satu atap, beliau menjadi birokrat senior ketika menjadi Sekwan. Dan saya belajar banyak dari pak Kariman,” tegas Bardan.

Dikatakan, dari perenungan yang mendalam ia dan partai bertekad koalisi ini harus terbentuk, chemistrynya harus terbangun, untuk Aceh Tengah lebih baik.

“Sedikitnya ada 3 variabel kenapa pak Kariman yang terpilih. Pertama, pasangan Beriman merupakan bertemunya politisi dan birokrat,” ujarnya.

“Variabel yang kedua adalah bertemunya semangat anak muda milenial dan bijaknya nasehat petuah orang tua,” lanjutnya.

“Ketiga, bertemuanya ruh semangat ulama dan umara ini yang memotivasi kami,” tambah Bardan Sahidi.

Lebih jauh dikatakan, jika dipercaya rakyat memimpin Aceh Tengah, Bardan Sahidi mengatakan, ia akan melakukan power sharing, memberikan mandat sepenuhnya kepada Karimansyah untuk menata birokrasi, menata keuangan daerah, mengadministrasikan seluruh kegiatan pemerintahan kepadanya.

“Ada yang didelegasikan, ada yang didistribusikan, ada yang dikoordinasikan. Untuk fungsi koordinasi mudah diucapkan sulit dilaksanakan, untuk yang sulit saya akan pikul itu,” tegas Bardan.

“Saya akan berkoordinasi dengan berkomunikasi dengan pemerintah atasan, karena saya tau kabupaten itu adalah daerah bentukan. Pemerintah tau berapa semua pembiayaan, belanja yang tertuang dalam DAU dan DAK,” katanya.

“Oleh karenanya dari pengalaman yang kami miliki, saya akan berkomunikasi aktif dengan pemerintah provinsi, dengan kementerian dan lembaga, dan mitra kerja di DPR RI. Kemudian berkoordinasi dengan instansi vertikal yang ada di daerah,” katanya.

Sementara itu kata dia, untuk urusan rumah tangga, satuan kerja perangkat daerah, TAPD, sekretariat daerah dan halamannya ini mutlak dilakukan oleh Pak Karimansyah.

[Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.