TAKENGON-LintasGAYO.co : Munculnya Rahmah Ketiara dalam kontestasi Pilkada mengagetkan banyak pihak. Politisi dan tim pemenangan paslon lain, ada yang ketar ketir. Peta politik di daerah penghasil kopi ini pun berubah mendadak.
Ada beberapa tokoh yang menelpon Rahmah Ketiara. Bahkan ada yang khusus sowan ke home base Ketiara Coffee, di Umang Kecamatan Bebesen.
Tujuannya sama, meminta Rahmah Ketiara mundur dari Ketua Tim Pemenangan Beriman. Akankah Rahmah goyah dengan permintaan itu?
Mempertanyakan isu itu, kami meminta waktu wawancara langsung dengan perempuan pengekspor kopi ini. Sayang, bintang Kick Andy Show tersebut sedang di luar daerah. Namun, dia bersedia diwawancarai melalui WA chat. Berikut petikan wawancaranya.
Pertanyaan : Assalamualaikum, selamat Bu Rahmah menjadi Ketua Tim Pemenangan Beriman.
Rahmah : Alaikumsalam. Terima kasih, Beriman Menyalaaaa.
Pertanyaan : Kenapa Bu Rahmah bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Bardan Sahidi Karimansyah?
Rahmah : Begini. Menurut saya, memilih bupati itu persis seperti memilih benih kopi. Supaya tumbuhnya bagus dan hasilnya banyak, benihnya harus bersih dari noda dan penyakit.
Bukan benih cacat atau defeat, tetapi benih dengan viabilitas (daya hidup benih-red) tinggi, daya kecambah tinggi, serta tidak terserang hama penggerek maupun jamur yang menyerang biji.
Pada sosok Bardan Sahidi dan Karimansyah, saya melihat ciri-ciri seperti benih yang baik tadi. Track recordnya cukup baik, bersih, belum ternoda oleh masalah moral dan hukum.
Artinya, dari benih yang baik pasti akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Atas dasar itulah saya bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan mereka.
Pertanyaan : Apakah berarti paslon yang lain bukan dari benih yang baik?
Rahmah : Saya tidak tahu. Biarlah para pemilih yang menilainya.
Pertanyaan : Anda yakin, paslon Bardan Sahidi dan Karimansyah akan pro petani kopi?
Rahmah : Jelas. Saya beberapa kali diskusi, mereka sangat paham permasalahan kopi. Bukan itu saja, saya sudah baca rencana aksi dari visi misi mereka.
Pertanyaan : Apa rencana aksi mereka terhadap upaya peningkatan produksi kopi?
Rahmah : Strateginya sudah dimuat di media online. Seperti strategi revitalisasi perkebunan kopi rakyat, peningkatan kompetensi penyuluh pertanian, dan peningkatan Pengelolaan lahan pertanian berkelanjutan.
Kalau petani kopi di Aceh Tengah membaca strategi ini, tidak mungkin mereka tidak memilih paslon Bardan Sahidi dan Karimansyah.
Pertanyaan : Anda yakin petani kopi di Aceh Tengah akan memilih paslon Bardan Sahidi dan Karimansyah?
Rahmah : Insya Allah, yakin. Sangat yakin, kecuali petani yang tidak ingin meningkatkan produktivitas kopi mereka.
Pertanyaan : Apakah anda juga yakin paslon Bardan Sahidi dan Karimansyah akan memenangkan kontestasi Pilkada Aceh Tengah.
Rahmah : Yakin, Insya Allah. Beriman Menyalaaaa.
Pertanyaan : Beredar informasi, beberapa tokoh penting meminta anda mundur dari Ketua Tim Pemenangan Beriman, benarkah?
Rahmah : Benar. Tapi saya menolak.
Pertanyaan : Sekarang ini, lebih populer Rahmah Ketiara daripada paslon Bardan Sahidi dan Karimansyah, apa tanggapan anda.
Rahmah : Benarkah? Seharusnya memang seperti itu. Lihat saja bintang iklan di televisi, mereka kan artis top dan terkenal. Lebih terkenal dari produsen barang yang dia promosikan.
Bintang iklan inilah yang menjamin bahwa produk yang dia promosikan adalah kualitas nomor satu. Barulah konsumen bersedia membeli produk tersebut.
Begitu pula saya, paslon yang saya promosikan hari ini adalah paslon terbaik dan berkualitas yang akan membawa Aceh Tengah ke arah yang lebih baik.
Pertanyaan : Keren argumen Bu Rahmah.
Rahmah : Terima kasih, wassalam.
Sebagaimana diketahui, Rahman Ketiara mungkin satu-satunya perempuan yang memimpin tim pemenangan Pilkada di Indonesia.
Dia dikenal merupakan perempuan tangguh, yang membina ribuan petani kopi lewat Kopepi Ketiara.
[Red]