Sudah Jadi Pj Bupati, Nasabah Minta Subhandhy Segera Selesaikan Masalah di BPRS Gayo

oleh
BPRS Gayo (Dok. LGco)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Nasabah BPRS Gayo, harap Subhandy resmi menjabat sebagai Penjabat (PJ) Bupati Aceh Tengah menggantikan T Mirzuan, segera menyelesaikan masalah di Bank milil Pemkab Aceh Tengah itu.

Sebagaimana diketahui, Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, telah melantik Subhandhy sebagai Pj Bupati Aceh Tengah,di Anjong Mon Mata Banda Aceh, pada Ahad, 11 Agustus 2024 lalu.

PR besar Subhandhy yang sebelumnya menjabat Sekda Aceh Tengah, adalah menuntaskan permasalahan BPRS Gayo yang didera skandal penggelapan dana nasabah hingga Rp. 40 M.

Salah seorang nasabah menyebutkan, hingga saat ini dirinya bersama nasabah lain masih menunggu pengembalian uang mereka pada bank milik Pemkab itu.

“Masih jalan ditempat. Belum ada penyelesaian. Sampai hari ini kami masih mengantri di BPRS, menunggu nasabah lainnya membayar cicilan,” kata nasabah yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Ia berharap, Subhandy dapat memberikan kepastian soal uang tabungan para nasabah dari kalangan masyarakat menengah itu.

“Tolong pak Subhandy, kami sudah tidak ada uang lagi. Kami butuh biaya makan, butuh biaya sekolah anak. Besar harapan kami agar bapak menyelesaikan permasalahan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Alumnus Sekolah Anti Korupsi Aceh (SAKA) Sutrisno ikut angkat bicara. Ia juga meminta Subhandy untuk segera mengambil langkah menyelesaikan persoalan nasabah BPRS Gayo.

“Pak Subhandy adalah putra asli Aceh Tengah, tentu ia berkewajiban memikirkan nasib rakyatnya sendiri. Saya tantang beliau, jika kasus ini tidak dapat ia selesaikan, maka ia gagal sebagai orang nomor satu di daerah ini,” pungkas Suterisno.

Disamping itu, ia juga meminta agar Subhandy memberikan langkah yang konkrit dalam upaya penyelesaian, serta menyampaikan kepada publik secara terbuka terkait kasus bank tersebut.

“Selama ini beliau terkesan diam, meskipun mungkin sudah ada upaya-upaya penyelesaian yang dilakukan. Namun publik harus tau apa yang sudah dikerjakan,” katanya.

“Dan perlu digarisbawahi, kasus ini menyangkut masyarakat banyak. Mereka yang menjadi korban rata – rata dari kalangan masyarakat bawah, bukan pengusaha kaya raya dan pejabat,” timpal Sutrisno.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.