Oleh : Intan Wahyuni*
Masa transisi dari siswa sekolah menengah atas ke mahasiswa perguruan tinggi adalah periode yang penuh dengan tantangan dan peluang.
Bagi sebagian besar orang, masa ini adalah pengalaman kali pertama mereka meninggalkan kenyamanan rumah, orang tua, dan lingkungan untuk menghadapi dunia yang lebih mandiri dan penuh tanggung jawab.
Bukan hanya sekedar perubahan lingkungan secara fisik, namun juga peralihan dari sistem pembelajaran yang serba diatur ke pendekatan yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
Kebanyakan orang saat mereka akan memasuki perkuliahan pasti menganggap tidak ada perubahan yang terlalu signifikan dalam tanda kutip “Belajar juga toh!.”
Sehingga persiapanpun dilakukan seadanya dan sisanya hanya menikmati waktu libur yang dihabiskan dengan kesenangan tanpa tugas sekolah lagi.
Tanpa mereka sadari dengan anggapan seperti inilah akan menjadi penyebab awal perkuliahan yang penuh dengan kejenuhan dan keluhan.
Hal Ini berdasarkan dari pengalaman saya sendiri yang kewalahan saat memasuki minggu ketiga perkuliahan dan mulai dihadapkan dengan banyak tugas mata kuliah dan yang baru saya ketahui saat itu juga ternyata jurusan yang diambil terdapat pratikum laboratium dan harus rutin rmembuat tugas laporan setiap minggunya.
Faktor utamanya tentu karena kurang aktif mencari informasi lebih lanjut tentang sistem akademik yang akan dihadapi.
Namun, menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar mempelajari materi akademis saja, tetapi juga bagaimana cara mengembangkan keterampilan hidup, mengeksplorasi minat baru, dan membangun jaringan sosial yang dapat mendukung kita selama masa perkuliahan.
Persiapan mental dan akademis yang matang sangat diperlukan agar masa transisi ini dapat dilalui dengan baik. Terdapat strategi dan tips penting yang dapat dilakukan sebelum perkuliahan dimulai.
Hal pertama yang dapat dilakukan, yaitu dengan membaca silabus setiap mata kuliah untuk memahami ekpektasi dan materi yang akan dipelajari kemudian mempelajarinya untuk mendapatkan gambaran awal materi yang akan dibahas dan jangan lupa untuk mengulas kembali materi-materi SMA yang relevan dengan program studi.
Kedua, untuk menjaga fisik dan mental diperantauan bisa dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan manajemen stres. Ketiga, ekplorasi kampus dan daerah sekitarnya untuk mengenal lokasi gedung, perpustakaan, kantin, transportasi umum, dan fasilitas yang akan dibutuhkan selama perkuliahan. Keempat, menyiapkan tempat tinggal dan kebutuhan pribadi.
Selain itu terdapat beberapa hal yang juga penting dilakukan saat menjalani perkuliahan. Pertama, harus berpartisipasi aktif dalam setiap sesi perkuliahan, wawasan yang luas akan sangat berpengaruh baik dalam kegiatan selama dikelas.
Kedua, manajemen waktu yang baik dengan membuat jadwal setiap tugas dan aktivitas lainnya agar dapat terkontrol dan dikerjakan tepat waktu.
Ketiga, temukan teknik belajar yang efektif karena setiap materi yang disampaikan dosen akan lebih ringkas sehingga perlu untuk memperdalam sendiri materi yang telah dipelajari.
Keempat, menggunakan sumber daya kampus untuk mendukung kegiatan pembelajaran, seperti perpustakaan, laboratorium, dan layanan bimbingan akademik. Kelima, pilihlah organisasi yang dirasa dapat membantu menambah relasi, keterampilan, dan wawasan yang memberi pengalaman lebih.
Terakhir, evaluasi setiap progres akademis pribadi yang dapat membantu dalam menyelesaikan setiap permasalahan dengan terbuka dan fleksibel terhadap perubahan, itu adalah jalan dalam mencari solusi belajar.
Dengan beberapa strategi dan tips yang telah diberikan, semoga dapat memberikan informasi yang berguna khususnya bagi mahasiswa baru.
Masa transisi adalah masa yang akan penuh tantang juga perubahan, tetapi juga kesempatan emas untuk pertumbuhan pribadi dan akademis. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang, dan setiap keberhasilan adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi.
Dengan tekad dan usaha yang konsisten, dan semangat yang tinggi akan membawa diri lebih dekat kepada tujuan yang diimpikan. Selamat menempuh perkuliahan, dan semoga sukses selalu menyertai setiap langkah.
*Mahasiswa FMIPA USK Asal Bener Meriah
