Setelah beberapa kali dihubungi via WA, akhirnya Pak Karimansyah (mantan Sekda Aceh Tengah), Sabtu pagi (4/5/2024), bersedia menerima tim LintasGAYO.co di rumahnya, kawasan Kampung Lot Kala Kebayakan.
Apa yang diperbincangkan disana? Berikut petikan wawancara dengan lelaki berusia 62 tahun yang berpenampilan necis dan kalem itu.
LG.co : Apa aktivitas anda setelah purna tugas?
Pak Kariman : Kembali ke habitat asli.
LG.co : Habitat asli, maksudnya?
Pak Kariman : Saya ini kan anak nelayan, kembali menekuni dunia nelayan.
LG.co : Apa saja yang anda lakukan?
Pak Kariman : Mudoran (memasang jaring) dan nama rebetik.
LG.co : Apa itu rebetik?
Pak Kariman : Rebetik adalah cara memancing Mut (lele) dan bado (ikan gabus).
LG.co : Bagaimana cara kerja rebetik?
Pak Kariman : Diregangkan tali nilon, kalau dulu tali dari pintalan ijuk sepanjang 50 meter atau lebih. Pada setiap 2 atau 3 meter diikat benang nilon yang sudah dipasang mata pancing. Untuk mendapat gabus, umpannya ikan kawan atau kepras yang masih hidup.
LG.co : Artinya anda sering dapat ikan gabus?
Pak Kariman : Karena masangnya sesekali saja, biasanya dapat gabus sampai 5 ekor.
LG.co : Lalu ikan-ikan itu dijual?
Pak Kariman : Oh nggak, untuk konsumsi sendiri. Kalau ada teman-teman yang datang, seringnya mereka bawa pulang.
LG.co : Seandainya dapat ikan bado, beritahu kami.
Pak Kariman : Boleh, boleh….haha
LG.co : Sewaktu mengakhiri tugas sebagai Sekda Aceh Tengah, anda memposting penyerahan inventaris dan kenderaan dinas melalui medsos. Itu apa maksudnya?
Pak Kariman : Sportifitas aja. Salah satu cara untuk menghindari praduga.
LG.co : Kenapa harus diposting melalui medsos?
Pak Kariman : Supaya yang menerima tidak mungkin lagi berkilah tidak pernah menerima, karena semua netizen sudah melihat postingan itu.
LG.co : Banyak kalangan birokrat di Aceh Tengah yang merindukan sosok anda. Apa komentar anda?
Pak Kariman : Benci dan rindu itu beda tipis…haha
LG.co : Apa trik anda sehingga kalangan birokrat masih terkesan kepada anda?
Pak Kariman : Nggak ada. Saya malah paling sering menyoret naskah mereka. Bahkan ada yang mengatakan, titik koma pun dipermasalahkan.
LG.co : Waktu anda masih aktif bertugas sering memberi arahan dengan kalimat yang berbunyi: “bersihkan meja sendiri, jangan tunggu orang lain membersihkannya. Karena kalau orang lain datang nembersihkannya, anda akan tersinggung bahkan terluka.” Itu apa maksudnya?
Pak Kariman : Haha… Benar! Maksudnya, selesaikan pekerjaan masing-masing dengan benar, bersih, terhindar dari hal negatif. Jangan tunda sampai besok. Jangan biarkan map dan dokumen menumpuk diatas meja kerja. Pola hidup kita harus bersih.
LG.co : Bukan maksudnya mengelap meja kerja sampai mengkilap?
Pak Kariman : Meja kerja harus mengkilap, mana boleh berdebu.
LG.co : Terakhir, apa harapan anda terhadap masa depan Kabupaten Aceh Tengah?
Pak Kariman : Apa ya? Semoga Aceh Tengah dianugerahi pemimpin “sitimang beret sijuel murege.”
LG.co : Apa artinya?
Pak Kariman : Yah, pemimpin berbobot yang diteladani warganya sehingga disegani oleh semua kalangan.
(Tim LintasGAYO.co)