TAKENGON-LintasGAYO.co : Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebut, angka infkasi di bumi Serambi Mekkah tersebut mencapai 3,14 persen per April 2024.
Angka itu dihitung secara Year on Year (Y-on-Y). Dan Kabupaten Aceh Tengah menjadi penyumbang angka inflasi tertinggi, sebesar 4,73 persen.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan sebagaimana dilansir dari Ajnn.net menyebutkan, indeks inflasi y-on-y dihitung dari lima kabupaten kota, yakni Kabupaten Aceh Tengah sebesar 4,73 persen, Meulaboh sebesar 4,21 persen, Aceh Tamiang 2,90 persen, Banda Aceh 2,16 persen dan Lhoksemawe 3,31 persen.
“Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks harga kelompok pengeluaran,” kata Ahmadriswan Nasution, Kamis, 2 Mei 2024.
Katanya lagi, ada sepuluh komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada April 2024, antara lain beras, bawang merah, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, emas perhiasan, gula pasir, nasi dengan lauk, bawang putih, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Aceh pada April 2024 sebesar 0,05 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Aceh pada April 2024 sebesar 1,67 persen.
Menurut Ahmadriswan ada sepuluh komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi m-to-m pada April 2024, antara lain bawang merah, emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), jeruk, angkutan udara, bawang putih, minyak goreng, Sigaret Kretek Tangan (SKT), ikan tuna, popok bayi sekali pakai.
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi m-to-m, antara lain cabai merah, tomat, daging ayam ras, cabai rawit, beras, telur ayam ras, ikan dencis, kangkung, baju anak setelan dan udang basah,” kata Ahmadriswan.
[Red]