[Puisi 3 Bahasa: Gayo, Indonesia & Inggris]
Asa Gayo
Kelem Idul Fitri
Kelem mubah gelep munelnomen cahaya
Kéruh rami lingni kemangapi mudengung ni kemiring
Berjute umet murólóhni tiak atas Jakarta
Urum geral-geral Mu
Kumandang takbir ari sagi-sagi kute
Kelemni gere arané kekeberen i ujungni monas
Kerna i jantungmu rami jema menyesukken doa
Malam Aidul Fitri
Malam berubah pekat menenggelamkan cahaya
Riuh suara petasan memekkan telinga
Berjuta umat merobohkan kecongkakan Jakarta
Dengan asma-asma Mu
Kumandang takbir dari sudut-sudut kota
Malam ini tak ada lagi cerita di ujung monas
Karena dijantungmu orang-orang telah membangun do’a
Jakarta,1999
The Aidul Fitri Night
The night to turns it dark up drown light on
Noisy firecrackers sound break-out of the ear
Millions of people to upset down of conceit the Jakarta
by echoed of ALLAH name over
The glorification of ALLAH repercussion from the corners of the city
Tonight there was no story at the end of Monas
Because in its soul the people have built a prayer
*Dipetik dari “Buku Antologi Puisi PASA 3 Bahasa (Gayo, Indonesia Inggris)”. Terjemahan ke dalam Bahasa Inggris oleh Joni MN – Terjemahan ke dalam Bahasa Gayo oleh Salman Yoga S. Takengon: Komunitas The Gayo Institute (TGI), 2012.