TAKENGON-LintasGAYO.co : Katahati Institute dengan dukungan Kedutaan Besar Canada untuk Indonesia dan Timor Leste melakukan Peluncuran Sentra Usaha dan Pusat Pengetahuan Serat Nenas di Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis 2 Februari 2024.
Pada kesempatan peluncuran, Katahati Insitute sebagai inisiator dukungan sentra usaha sosial dan pusat pengetahuan merasa bangga, dapat mendorong upaya ini bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Bersama-sama mewujudkan pelibatan perempuan dan remaja putri guna mengoptimalkan hasil hutan bukan kayu untuk keberlanjutan ekonomi dengan memastikan lingkungan tetap terjaga, lewat program ini,” kata Direktur Katahati Institute, Raihal Fajri.
Ia menyebutkan, Koperasi Perempuan Gayo Sejahtera merupakan inisiatif usaha sosial Katahati Institute melalui unit Katahati Enterprise, bertujuan menyediakan ruang bagi perempuan dan remaja putri Gayo mengembangkan ekonomi berkelanjutan, melalui optimalisasi hasil hutan bukan kayu dan pengelolaan limbah.
“Inisiatif ini dimulai di Samarkilang, Kabupaten Bener Meriah dan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah yang berada di dalam Kawasan ekosistem Leuser sebagai penompang habitat populasi empat spesies kunci yang terancam punah yaitu: Orangutan, Gajah, Harimau dan Badak Sumatera,” sebutnya.
Pemanfaatan limbah daun nanas di Pegasing, katany lagi, bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dari usaha perkebunan nanas yang telah dikelola selama ini oleh masyarakat Pegasing.
Sementara itu, PYM. Wali Nanggroe Aceh yang juga berkesempatan hadir menyampaikan, rasa bangganya melihat inisiatif yang bertujuan untuk memajukan masyarakat setempat.
Melalui tupoksi Wali Nanggroe Lembaga Kepemimpinan Adat, PYM Wali Nanggroe memandang pentingnya upaya seperti ini yang mendukung pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kehidupan masyarakat, termasuk adat, bahasa, dan upacara adat.
Pusat usaha sosial dan pengetahuan serat nanas ini tidak hanya menjadi sumber pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memperkuat keberlangsungan adat dan budaya lokal.
“Sebagai pemersatu masyarakat, kami mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang memajukan kesejahteraan dan memelihara warisan budaya. Semoga peluncuran ini menjadi awal yang gemilang dalam membangun komunitas yang mandiri dan berdaya,” katanya.
Pj. Bupati Bener Meriah dan Pj. Bupati Aceh Tengah juga turut menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Katahati Institute dan Kedutaan Canada untuk Indonesia dan Timor Leste yang secara konsisten dengan semangat kolaborasi menjalankan pengembangan hasil hutan bukan kayu dari Samarkilang, berupa Janeng dan Aren, serta Pelepah Nanas dari Pegasing.
Tampak hadir dalam acara itu, Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Rio Wardhanu, Direktur PT. PEMA, Ali Mulyagusdin, SE, MBA, Ak., CA, CO-Founder Pratisara Bumi Foundation, Irma Astrid Patricia Sitompul.
Kemudian, anggota Koperasi Perempuan Gayo Sejahtera dari Samarkilang, Bener Meriah, Camat Syiah Utama.
Pada peluncuran ini, Katahati Institute juga turut melaksanakan pameran dari Katahati Enterprise berupa produk Janeng, Aren, Serat Nanas dan proses produksi dari Serat Nanas dari Penyerutan hingga penenunan Serat Nanas.
Sebagai penutup, Stuart Shaw, sebagai Sekretaris 1 bidang politik dan hubungan masyarakat Kedutaan Canada untuk Indonesia dan Timor Leste, merasa terhormat dan bangga pada proses peluncuran ini.
Ia merasa terharu dengan konsep kolaborasi multi pihak yang terjalin melalui Katahati Institute dan berharap ini bisa berlangsung berkelanjutan dan terus berkembang.
“Ketika Perempuan berdaya, ia tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tapi juga keluarganya, desa tempat tinggalnya, dan juga negaranya,” tutup Stuart Shaw.
[Ril/Darmawan]