Kajian Entreprenuer : I Timang Muberet, I Juel Murege

oleh

Oleh : Darwan Hakim, SE, MM*

Dalam menjalankan suatu usaha faktor kualitas dan kuantitas merupakan hal yang sangat utama sesuai ajaran dalam Islam.

Dasar tentang takaran dan timbangan terdapat ayat al-Qur’an QS Ar-Rahman ayat 9 yang Artinya : “Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu”.

Seorang entrepreneur selalu menjaga kepercayaan para pihak agar bisnisnya dapat untung, tumbuh dan berkelanjutan. Sehingga kuantitas dan kualitas produnya harus nomor satu dalam memenuhi pelayanan kepada para pelanggan.

Dalam hal produk sekarang tidak hanya mengembangkan kualitas tetapi harus mengembangkan model bisnisnya karena sekarang dalam era disrupsi produk tidak lagi lawan produk tetapi bersaing antar model bisnis lawan model bisnis dari produk itu sendiri.

Seperti produk telpon genggam Nokia gagal melihat perkembangan platform OS. Kehadiran iOS dan Android mengubah sebuah peta pertarungan handphone.

Semula bertarung hanya pada kualitas handset beralih menjadi pertarungan pada ekosistem aplikasi dalam sebuah OS. Pelan-pelan Nokia pun terdisrupsi. Demikian juga banyak dialami oleh banyak produk lokal terdisrupsi oleh model bisnis.

Bagi seorang entrepreneur harus melekat tentang penjualan (entrepreneur is about sales), karena untuk mendapatkan profit atas produk yang sudah dibuat harus dijual kepada pelanggan tentu dengan jual beli yang halal.

Sebagai mana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 275 yang artinya:” … Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba… (Q.S. al-Baqarah: 275).

Pendapat I Juel Gelah Murege bahwa produk-produk yang dihasilkan seharusnya dijual dengan harga baik bagi penghasil produk agar mendapat keuntungan atas penjualan produknya.

Sejalan dengan prinsip peningkatan nilai tambah (value Added), diupayakan maksimal pada penghasil pertama seperti petani sesuai slogan Institut Pertanan Bogor (IPB), yaitu Petani Pengusaha yakni para petani menjangkau pemakai akhir (end user) untuk mengurangi mata rantai niaga yang pada akhirnya mensejahterakan petani.

Karena semakin Panjang mata rantai niaga suatu produk nilai tambah produk semakin berkurang terhadap pencipta produk demikian juga sebaliknya jika mata rantai niaga suatu produk semakin pendek maka nilai tambah produk akan lebih banyak pada pencipta produk.

Sukses Produk / panen dan Harus dikuti Sukses Pasar

Suatu produk yang dibuat dengan kualitas yang baik dan kualitas, ramah lingkungan, mencapai solusi bagi pengguna produk, mempunyai manfaat social ekonomi serta mencapai skala produksi yang menguntungkan.

Dan perlu dilanjutkan dengan sukses pasar yaitu produk laku atau terjual dipasar menghadapi mekanisme pasar yaitu permintaan dan penawaran.

Dengan demikian itimang gelah muberet (ditimbang dengan baik) serta ijuel gelah murege (Dijual dengan harga Baik) adalah suatu rangkaian proses yang harus dijalanai dengan tuntas oleh seorang entrepreneur Tangguh.

*Wakil Ketua 2 Bidang Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif, Musara Gayo Jabodetabek

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.