REDELONG-LintasGAYO.co : Aliansi Masyarakat Gayo (AMG), Forum Gayo Bersatu (Forgab) dan keturunan Pang Kilet, akan melakukan berdemonstrasi di Kantor Bupati Bener Meriah.
Demo itu dilakukan, lantaran Pemkab dianggap tidak peduli terhadap makam salah satu leluhur orang Gayo yang akan ditenggelamkan oleh proyek bendungan Krueng Keureuto.
“Kami kecewa, Pemkab Bener Meriah tidak peduli dengan aset Gayo, makam Pang Kilet dan orang Gayo lainnya yang terkena dampak bendungan Krueng Keureuto,” kata koordinator aksi, Sabaruddin, Sabtu 9 Desember 2023.
Aksi itu kata dia, akan dilaksanakan pada Rabu 13 Desember 2023 mendatang. Dilanjutkan, ada beberapa tuntutan dalam aksi tersebut.
“Kita ingin, PT Berantas yang melaksanakan kegiatan itu juga Balai Wilayah Sungai (BWS Sumatera I), agar ratusan makam itu tidak ditenggelamkan. Dan keduanya juga harus mengembalikan makam yang sudah digali,” tegasnya.
“Begitu juga Pemkab, juga harus menetapkan makam tersebut sebagai cagar budaya,” timpal Sabaruddin.
Kata dia lagi, akan ada ribuan massa yang ikut dalam aksi tersebut. Ini menunjukkan kepedulian terhadap sesama urang Gayo, dan tidak ada kaitan dengan politik.
“Sejarah Gayo, sengaja mau dihilangkan oleh oknum tak bertanggung jawab. Dan gerakan ini kita bangun, tanpa ada tujuan politik, murni kepedulian,” ujarnya.
Ditamvahkan, perjuangan mempertahankan makam Pang Kilet, bukan semata-mata soal makam, tapi pada hakekatnya adalah soal sejarah dan batas wilayah Gayo yang semakin tergerus.
“Kalau pada hari ini kita tidak bangkit, pada saatnya anak cucu kita akan mengutuk kelakuan kita hari ini,” tutup Sabaruddin.
[Ks/DM]
