Oleh : Kenara Seni*
Mengenal diri dan mengenal tuhan serta menjadi hamba pengabdi akan menjadi tingkat tertinggi sebagai makhluk. Siaran langsung Konflik Manusia dan gajah saat ini sedang direkam melalui kamera cctv pengintai.
Dokumen rekaman itu sangat berguna bagi hakim sebagai bahan memutuskan perkara sehingga mudah menetapkan siapa penjahat sejati sesungguhnya.
Serangan dadakan yang dilancarkan kawanan gajah di daerah Sumatera khususnya Aceh saat ini menjadi perhatian serius dunia internasional.
Mengingat konflik berkepanjangan ini tak kunjung reda, yang telah banyak menelan korban jiwa dan harta benda dari kedua belah pihak.
Pesan damai dan genjatan senjata dari lembaga resmi, LSM, aktivis lingkungan bertaraf internasional belum memberi dampak signifikan membaik bahkan cenderung menambah harmonisasi menghanyutkan.
Bahkan MoU (Memorandum of Understanding) kedua belah pihak yang di prakarsai Tuan Omong di negeri Tukang Serit yang dihadiri beberapa tokoh Pendelam. Masih perlu di Evaluasi karna belum membawa dampak kedamaian.
Sangat disayangkan di daerah Pantan Reduk kawanan gajah kembali mengobrak abrik belasan rumah dan memakan tanaman masyarakat serta saat ini imbas amukan tersebut dibuat tenda darurat sebagai hunian sementara bagi masyarakat untuk mengungsi.
Ini merupakan serangan balas dendam dari kawanan karena selama ini koridor mereka sering di rusak dan dijadikan perluasan lahan pertanian masyarakat.
Saat kawanan gajah datang berkunjung ke tanah leluhurnya sering di sambut dengan aksi pengusiran dan ledakan mercon sebagai simbol penolakan dari manusia.
“Sampai kapan konflik gajah dan manusia ini terus berlanjut?” ucap Win Kona Cogah dengan posisi tangan meremas rambut di kepala.
Sejak dahulu kala hubungan gajah dan manusia tidak pernah ada konflik bahkan diantara mereka saling tolong menolong sehingga nama gajah sering di abadikan menjadi simbol kekuatan seperti universitas gajah Mada, Gajah putih, Ganesha (dewa ilmu pengetahuan) dan lain lain.
Banyak bukti menjelaskan bahwa gajah sudah duluan menempati kawasan itu di banding manusia sampai mereka memiliki keturunan dan ada masih banyak bukti peninggalan peradaban leluhur mereka.
Harapan kepada pihak terkait untuk memberikan win win solusi sangat di nanti, mengingat untuk menghindari jatuh korban lagi.
(Panter, 20 Nopember 2023)