Seleksi Satria Tangguh Penghancur Koruptor di Negeri Gayo

oleh
Ilustrasi Caleg Gagal. (Sumber : net)

Oleh : Kenara Seni*

Membludaknya peserta kompetisi kali ini, tak lepas dari aturan negara dengan membolehkan setiap warga negara yang memenuhi syarat ikut, serta sebagai wujud hak warga negara berpartisipasi pada proses demokrasi dan pembangunan yang dilindungi undang-undang.

Semangat itu tak terkecuali di negeri penghasil kopi arabika terbaik di dunia ini. Harapan dan tujuan kompetisi adalah kemenangan maka segala cara dan upaya harus di perhitungkan dengan matang.

Mempersiapkan sebuah kemenangan, dipersiapkan langkah kerja nyata, kalau suasana genting, langkah kerja tidak nyata pun dilakukan namun kebiasaan ini dilakukan orang amoral dan bernafsu buas.

Ditetapkanlah waktu pelaksanaan pesta rakyat, bendera start sudah digenggaman. Tinggal diayunkan dan para peserta siap memainkan jurus dengan keahlian masing-masing.

Diperkirakan kompetisi ini sangat ketat mulai dari proses seleksi, komunikasi dengan relasi serta isi kantong sebagai pelicin menjadi perhatian serius.

Kabupaten Bener Meriah resmi menetapkan 371 Peserta dengan memperebutkan 25 pemenang dan Kabupaten Aceh Tengah 440 peserta dengan 30 pemenang, kalau di kalkulasi 801 peserta dengan 55 pemenang.

Kalau seandainya 746 peserta gagal mengeluarkan badget per orang 50 juta x 746 orang maka dana segar terkumpul sekitar 37 milyar.

Nah, kalau diandaikan lagi, dana 37 milyar itu dibelikan kopi gelondong petani bisa untung berapa yaa? Namun pertanyaan lain muncul bagaimana nasib 746 peserta yang pasti gagal. Tapi itu urusan mereka, kalah menang adalah jiwa seorang ksatria tangguh dan wajib di apresiasi.

Mimpi indah membayangi imajinasi peserta seperti duduk di kursi empuk menjadi ketua komisi atau sebagai anggota biasa dengan jatah hanya membagi aspirasi.

Lain halnya bagi yang gagal, ada bercerai sama pasangan resmi, ada yang mencari tali dan menggantungkan diri karena frustasi, dan sebagian lagi ada yang berbicara sendiri.

Maka tak lupa pula mengingatkan kepada pihak penyelenggara untuk membentuk tim penanganan tanggap bencana terhadap jiwa yang tak menerima kekalahan dengan lapang dada.

Rakyat menanti pemenang yang berniat tulus dan berjiwa jujur untuk memulai tugas mulia menghancurkan oknum oknum penghisap darah rakyat dan konspirasi para koruptor.

Jadilah pemenang dengan cara terhormat, jangan kotori dengan kecurangan dan kesombongan. Bila kemenangan di raih dengan menghalalkan segala cara niscaya rakyat jelata bersumpah untuk sebuah kehinaan menimpanya dan Pemilik alam ini akan membuktikan sebuah goncangan untuk si pembuat kerusakan.

(Pantan Terong, 17 Nopember 2023)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.