Arogansi Pemkab Aceh Tengah Dalam Pembangunan Perpustakaan di Kawasan Resapan Air

oleh

Curahan Hati Azmi Azman*

Satu dari sekian dampak negatif dari penimbunan lokasi tambak Bata Kuli Kampung Pinangan adalah terjadinya banjir. Air yang sebelumnya dapat ditampung di lokasi tersebut kini menjadi meluber dan tergenang kemana-kemana.

Tingginya sedimentasi alur sungai, diperparah dengan ditimbunnya kawasan buffer zone tambak Bata Kuli Pinangan membuat proses laju air dikawasan tersebut menjadi tidak terkendali.

Banjir besar menunggu waktu, air mengalir liar ke bahu jalan dan rumah-rumah warga khususnya yang berada di kampung Pinangan, Mongal, Kute Lot, Gunung, Jongok, Lot Kala dan Kala Lengkio.

Alih fungsi kawasan resapan air dan penimbunan kawasan buffer zone untuk membangun Gedung Fasiltas Perpustakaan Umum Daerah tersebut telah jelas-jelas mengangkangi UU No 26 Tahun 2007 Tentang Tata Ruang.

Melihat arogansi pembangunan yang menabrak aturan dan ketentuan hukum diatas. Tata ruang yang sudah kuneh kenak ni Pemerintah, timbun terus semua tambak retensi air yang ada di Pinangan, biar kalian kenyang dan puas.

Tidak usah dengar suara kami masyarakat, biarkan saja kami rakyat kecil menderita dengan kebijakan sepihak kalian, biarkan saja banjir terus meluas dan semakin tidak terkendali di Takengon.

Ingat, keputusan sepihak dan serampangan yang kalian buat hari ini suatu saat akan mengejar bayang-bayang anda sendiri.

*Warga Kebayakan

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.