TAKENGON-LintasGAYO.co : Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 1 (BPK Wil 1) Aceh, menggelar lokakarya Pemajuan Kebudayaan Aceh, yang diikuti Kepala Dinas dan Kepala Bidang yang membidangi kebudayaan dari seluruh Aceh.
Lokakarya ini berlangsung di Takengon, Aceh Tengah sejak 25-28 Juli 2023.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 1 Aceh, Piet Rusdi, S.Sos mengatakan, lokarya ini akan diisi oleh beberapa pemateri dari pusat dan Aceh.
“Ada 125 peserta yang mengikuti kegiatan ini,” kata Piet Rusdi, Selasa malam 26 Juli 2023.
Menurut, Piet Rusdi BPK Wil 1 Aceh merupakan peleburan dua UPT Kementerian Pendidikan yang ada di Aceh.
“Jadi, ini penggabungan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh, yang kini menjadi BPK Wil 1 Aceh,” sebut Piet Rusdi.
Katanya lagi, lewat lokarya ini, juga akan terbangun koordinasi dan kalaborasi yang baik antar daerah dalam pemajuan dan pelestarian kebudayaan.
“Aceh, sangat kaya budaya. Oleh karenanya, harus ada kalaborasi yang baik antar daerah. Agar kita bisa bekerja maksimal dalam upaya pelestarian dan perlindungan budaya dan cagar budaya,” katanya.
“Lewat lokarkarya ini, juga kita bisa memetakan permasalahan-permasalahan budaya di daerah masing-masing, agar ada solusinya,” kata Piet Rusdi.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tengah, Ir. T Mirzuan, MT yang membuka kegiatan itu berterima kasih kepada BPK Wil 1 Aceh, yang telah menjadikan Aceh Tengah menjadi tuan rumah lokakarya pemajuan kebudayaan ini.
Menurutnya, Aceh Tengah yang kaya nilai budaya, menjadi bagian yang penting dalam mengisi kebudayaan Aceh saat ini.
“Terlebih, di Gayo saat ini beberapa budayanya sudah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional,” katanya.
Ia pun mengajak, semua wilayah di Aceh dibantu BPK Wil 1 Aceh, bahu membahu menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya.
[Darmawan]
