Oleh : Fauzan Azima*
Berita duka menyelimuti Aceh Tengah atas meninggalnya Tengku Dr. Almisry, MA pada sabtu, 8 Juli 2023, pukul 15.30 Wib di RS. Datu Beru Takengon dan sudah dimakamkan pada hari Ahad, 9 Juli 2023 di Atu Kapur, Kenawat Lut, Kampung kelahirannya.
Ama Ucak, begitu kami menyebutnya di dalam keluarga, pernah sebagai politisi yang bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tapi kita lebih mengenalnya sebagai tokoh pendidikan yang konsentrasinya menciptakan tokoh- tokoh dalam dunia pendidikan.
Kita tahu negeri Tengku Malem Dewa ini sedang krisis tokoh. Utamanya politisi, pengusaha dan birokrat. Kita hanya punya harapan melahirkan banyak tokoh dalam dunia pendidikan. Ama Ucak Almisry sering berbenturan dengan pendidikan di Aceh Tengah yang sudah sarat politisasi yang berakibat sulit berkembang.
Kehilangan Tengku Almisry, berarti kita kehilangan “mesin pencetak” tokoh pendidikan. Beliau tidak saja menginspirasi, tetapi kerja keras untuk mencetak generasi muda untuk melanjutkan pendidikan sehingga memperoleh gelar tertinggi.
Dalam usianya yang ke 58, Ama Ucak Almisry telah menunaikan semua janjinya dengan Sang Maha Pencipta, meski kami pernah berharap lebih lama lagi lakonmu dalam lelakon dunia pendidikan Aceh tengah.
Kami bangga, perjuanganmu akan selalu dikenang. Kadang kami merasa malu, tidak mampu seperti dirimu. Tanpa pamrih “mengurus” anak-anak muda supaya mendapat gelar dalam pendidikan. Sehingga berguna untuk bangsa dan negara.
(Takengon, Juli 9, 2023)





