Soal Tunggakan Gaji, Rektor UGP Sebut Ada Dosen yang Mempolitisir : Ini Alasannya

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Rektor Universitas Gajah Putih (UGP) Eliyin, S.Hut, MP menanggapi polemik tunggakan gaji dosen yang sudah 5 bulan dikabarkan belum dibaya pihak kampus.

Menurut Eliyin, hal tersebut sengaja di politisir beberapa orang dosen, seakan-akan gaji tidak dibayarkan secara terus menerus.

“Soal tunggakan gaji itu benar. Tapi, sebelumnya sudah kita sampaikan, agar menunggu dana KIP cair, dan itu tidak lama lagi, karena kampus sudah mengajukan pencairan ke L2Dikti,” tegas Eliyin.

“Namun, sebagian dosen tak mau tahu dan langsung membuat pemberitaan. Ini yang saya katakan ada yang mempolitisir,” tambah Eliyin.

Menurutnya, saat ini karyawan (baik dosen dan tendik) di UGP secara jumlah sudah berlebih. “Sekarang di UGP ada 176 orang karyawan yang terdiri dari dosen 86 orang dan tendik 70 orang. Awal saya menjabat Rektor pada 2020 lalu, kelebihan ini sudah saya sampaikan,” tegas Eliyin.

“Dari 86 orang dosen, 43 sudah lulus sertifikasi dan tiap bulan mendapat tunjangan dari Kementerian, 43 orang lagi belum lulus, kebanyakan dosen muda,” tambah Eliyin.

Dirinya juga sudah mengajukan rasionalisasi karyawan ke pihak yayasan, dan jika kondisi keuangan pulih, maka karyawan yang diberhentikan dipanggil kembali.

“Namun, baru saja saya usulkan sudah ribut duluan waktu itu. Akhirnya, dengan anggaran yang sangat minim kita pertahankan,” kata Eliyin.

Katanya lagi, UGP dalam hal pembiayaan, sumber utamanya juga berasal dari SPP mahasiswa. Pada semester genap ini, mahasiswa UGP tercatat 653 orang.

“Dari jumlah itu, baru 146 orang yang membayar SPP itupun dengan cara mencicil. Selebihnya belum bayar, karena ada mahasiswa berstatus beasiswa KIP dan beasiswa Aceh Caroeng, juga ada 40 mahasiswa yang beasiswanya diberikan UGP,” kata Eliyin.

UGP katanya lagi, mulai mengalami defisit anggaran sejak 2022 lalu. “Hal ini, juga kita sampaikan ke L2Diktit Wilayah XIII Aceh, dan mereka mengatakan, ada beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mengalami masalah yang sama,” tegasnya.

Meski begitu, Eliyin menegaskan ke depan UGP akan melakukan beberapa terobosan menghadapi masalah tersebut.

“Upaya kita ke depan yakni dalam hal meningkatkan jumlah mahasiwa baru. Kita sudah kerjasama dengan Pemkab Aceh Tengah dan Bener Meriah, minimal 2 orang aparatur kampung setiap tahun kuliah di UGP,” ujarnya.

“Lain itu, kita juga akan melakukan peningkatan akreditasi dan pemanggilan mahasiswa non aktif. Juga ada kerjasama dengan berbagai lainnya,” demikian Eliyin.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.