Oleh : Syukranda*
Teknologi informasi saat ini berkembang jauh lebih pesat dari tahun tahun sebelumnya. Perkembangan ini merupakan transformasi dari teknologi masa lalu menjadi teknologi yang lebih cangggih mudah dan cepat.
Salah satu efek positif dari perkembangan teknologi adalah semakin pesatnya pengetahuan, karena berbagai info ilmu pengetahuan dapat diakses dengan mudah.
Namun, efek negatifnya, karakter generasi muda yang hidup di masa Milenial semakin tergerus karena pengaruh penggunaan teknologi digital yang tidak tepat.
Generasi muda saat ini merupakan penentu nasib bangsa Indonesia di masa depan, karena seiring waktu yang berjalan, generasi saat ini akan digantikan oleh generasi berikutnya.
Sebagai generasi muda, tentunya harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyongsong hari yang akan datang. Baik atau tidaknya nasib bangsa di masa depan ada di tangan para generasi muda saat ini, jika generasi muda mempersiapkan hal yang baik maka baik pula bangsa ini kedepannya.
Dan sebaliknya, jika para pemuda menerapkan hal yang buruk, maka buruk juga nasib bangsa ini di masa yang akan datang.
Nyatanya, bila kita lihat fenomena saat ini semakin sangat jelas terlihat terpupusnya adab di generasi muda. Semakin canggihnya teknologi serta meningkatnya sains dan ilmu pengetahuan, nyatanya membuat adab banyak generasi muda semakin menurun.
Contohnya seperti adab kepada guru, seharusnya jika melewati guru atau seorang yang lebih tua maka alangkah baiknya menundukkan kepala dan menurunkan tangan.
Namun, perilaku seperti itu sudah sangat jarang kita temui di zaman ini, Bahkan, adab kepada orang tua pun kini sudah sangat mengkhawartirkan. Banyak anak sekarang membentak kedua orang tua hanya karena keinginannya yang tidak dipenuhi.
Contoh di atas merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan tidak boleh dilakukan oleh anak muda masa kini. Ada juga contoh adab yang sudah terpupus yaitu adab kepada pemerintah.
Saat ini rentang usia pengguna media sosial terbanyak adalah anak muda, dengan adanya media sosial akan membuat anak-anak muda dengan semena-mena menyerukan pendapatnya tanpa memperdulikan resikonya, seperti contohnya mengkritik kinerja pemerintah dengan seenaknya, membuat pemimpin kita menjadi bahan lelucon, menghina pemerintah, dan lain sebagainya yang menjelekkan nama pemerintah.
Tentu hal itu adalah hal yang keji, dalam islam juga sudah diterangkan bahwasanya kita tidak boleh menghina atau menjelek jelekkan ulul amri dan harus sabar bila dia melakukan hal zhalim.
Lebih penting adab atau ilmu?
Adab adalah norma kesopanan yang harus dijunjung dimanapun kita menginjakkan kaki di bumi ini. Di dalam kitab suci Al-Qur’an dan hadits-hadits banyak mengingatkan untuk beradab yang baik.
Sedangkan, Ilmu adalah hal yang wajib dituntut dengan tidak ditentukan oleh umur, walaupun masih anak-anak, remaja, dewasa, ataupun sudah tua renta sekalipun. Karena, ilmu merupakan karunia yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk memudahkan nya hidup di dunia ataupun di akhirat.
Adab secara bahasa adalah menerapkan akhlak mulia baik berupa perkataan maupun perbuatan. Adab menjadi sebab untuk mendapatkan ilmu. Berilmu tanpa beradab tidak bisa mendapatkan berkahnya ilmu dan manfaatnya ilmu tersebut, baik ilmu pengetahuan umum maupun agama. Dengan mempelajari adab, maka kita akan jadi mudah memahami ilmu.
Menurut pendapat banyak ulama, adab adalah sesuatu yang harus lebih didahulukan daripada ilmu. Adab dan ilmu merupakan kedua hal yang sangat penting bagi manusia, namun sewajib-wajibnya perintah untuk menuntut ilmu, namun lebih wajib lagi untuk memiliki adab.
Karena, walaupun seorang manusia sudah memiliki ilmu setinggi langit, itu semua hanya sia-sia jika tidak diiringi dengan adab. Ilmu seseorang dapat menjadi racun kepada orang di sekitarnya ataupun dirinya sendiri jika tidak diiringi dengan adab.
Orang beradab sudah pasti berilmu sedangkan orang berilmu belum tentu beradab. Sangat banyak kita temui profesor dan ilmuwan-ilmuwan yang memiliki ilmu setinggi langit tapi tidak memiliki adab, dan ilmu nya merupakan racun bagi orang di sekitar nya bahkan dapat membawa malapetaka bagi kehidupan umat.
Pepatah arab mengatakan “Al adabu Fauqol ‘ilmi” yang artinya adab itu lebih tinggi dari pada ilmu. Kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa di barengi adab, iblis lebih bisa. Sebab iblis diberikan keistimewaan oleh Allah lebih pintar dari pada manusia. Ilmu Tanpa Adab Seperti Api Tanpa Kayu Bakar, dan Adab Tanpa Ilmu Seperti Jasad Tanpa Ruh.
*Siswa SMAN 1 Takengon