Oleh : Rizkan Abqa, S.M.,MM*
Secara definisi manajemen adalah sebuah seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama sebuah organisasi atau bisnis melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan sumber daya dengan cara yang efektif dan efisien.
Penerapan manajemen bisa menembus lintas ilmu dan profesi. tidak hanya di dalam dunia bisnis saja, pada kehidupan sehari-hari sebetulnya juga banyak ditemukan praktik manajemen. Seperti manajemen waktu, manajemen keuangan pribadi atau keluarga, hingga manajemen energi yang berkaitan dengan produktivitas.
Apapun pekerjaan Anda, seorang karyawan perusahaan, ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiswa, Wiraswasta dan Petani, semua memerlukan penerapan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting adanya karena dengan memanfaatkan ilmu manajemen, seluruh kegiatan tersebut dapat terkendali dan dapat lebih fokus dan optimal dalam mencapai tujuan
Tak hanya dalam organisasi, ilmu manajemen juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan modern yang serba cepat ini, kita haruslah bisa me-manage banyak hal agar semuanya berjalan sesuai harapan, tentu saja manajemen tidak jauh dari perencanaan dan strategi untuk mencapai tujuan.
Berikut ini berbagai macam manajemen yang dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari.
Pertama, Manajemen waktu, seringkali kita terlena oleh hal-hal yang tidak produktif, bukan berarti kita tidak boleh bersantai, akan tetapi pekerjaan ataupun kewajiban kita haruslah menjadi prioritas utama.
Contoh yang dapat diterapkan yaitu tidak menghabiskan banyak waktu untuk tidur, kurangi bersantai, kurangi waktu hiburan, dan perbanyak self-improvement atau segala bentuk usaha yang dipilih seseorang untuk meningkatkan kesadaran mengenai dirinya, bakat, kemampuan, keterampilan, bahkan kesehatan untuk kualitas kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kedua, Manajemen Uang, adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengelolaan, penyimpanan, hingga mengendalikan dana serta asset yang dimiliki.
Pengelolaan keuangan harus di-handle dengan perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang merugikan.
Uang yang didapat baik dari gaji ataupun pemberian tentu saja akan jadi penyesalan jika langsung habis secara sia-sia, untuk itulah kita harus bisa memanajemen keuangan kita sendiri, dengan itu kita bisa menentukan mana barang yang kita inginkan dan mana barang yang kita butuhkan. Tak hanya dari sisi pembelian, dari sisi menabung dan investasi juga harus disisihkan untuk kebutuhan jangka panjang.
Ketiga, Manajemen pikiran dan perasaan pikiran negatif dan overthinking membuat seseorang terlalu banyak merenungi masa lalu, mengkhawatirkan masa depan, dan memikirkan berbagai kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi. perasaan negatif yang terlalu banyak menyelimuti hati.
Itu akan berpengaruh terhadap produktifitas kita, bagaimana kita dapat fokus melakukan suatu hal jika dipenuhi oleh pikiran tentang masalah-masalah lainnya.
Bagaimana kita dapat mood untuk mengerjakan suatu hal jika kita merasa lelah secara emosional. Itulah pentingnya manajemen pikiran dan perasaan, dengan pikiran dan perasaan yang di-manage dengan baik, kita pasti akan lebih semangat dan bergairah dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Keempat, Manajemen Keluarga, dalam berumah tangga, suami dan istri haruslah kompak dalam mengatur segala urusan keluarganya. Seperti manajemen SDM didalam kantor, pria dalam rumah tangga juga harus bisa me-manage SDM didalam rumah, yang berarti bisa me-manage istri dan anaknya agar bisa membangun keluarga yang bahagia dan harmonis.
Contoh yang dapat dilakukan yaitu membatasi hiburan di luar rumah akan tetapi tidak melarangnya, mewajibkan untuk berkumpul keluarga saat makan malam, mengatur istri dan anak agar rajin beribadah, mengajarkan agar berperilaku sopan santun dan lain sebagainya.
Kelima, Memanajemen Aktifitas, Sebelum bisa me-manage waktu kita haruslah me-manage aktifitas kita, karena sebelum meluangkan waktu haruslah ada aktifitas yang bisa dilakukan baik itu dari segi pekerjaan, hobi, olahraga, dan self improvement lainnya.
Berarti yang harus dilakukan pada awalnya yaitu membuat rutinitas yang positif, dengan membiasakan rutinitas itu kita akan bisa meluangkan waktu untuk melakukannya setiap hari.
Keenam, Manajemen Pemanfaatan Materil atau materil adalah aset yang kita miliki, tentu saja materil yang kita miliki bukan hanya saja uang. Materil ini dapat berupa fasilitas, peralatan, ataupun sumber daya yang kita miliki.
Dalam manajemen terdapat juga Fungsi Manajemen itu sendiri, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, Fungsi Planning (Perencanaan) merupakan aktifitas menyusun rencana untuk mencapai suatu tujuan, planning dapat berupa rencana utama dan rencana alternatif. Segala bentuk manajemen yang telah disebutkan sebelumnya tentu saja disertai dengan adanya planning.
Contoh planning dalam keluarga seperti menentukan kemana dan kapan keluarga akan berlibur dan menentukan tempat liburan alternatif lain, atau dalam keuangan seperti menentukan apa yang akan dibeli bulan ini dan apa yang akan dibeli bulan depan dengan menyesuaikan prioritas.
Kedua, Fungsi Organizing (Pengorganisasian) berarti mengatur SDM dan sumber daya fisik lainnya, organizing dalam kehidupan sehari-hari dapat berupa bagi tugas didalam lingkungan keluarga yang menciptakan peran dan fungsi masing-masing dari setiap anggota keluarga.
Organizing akan selalu ada dilingkungan kita berada, baik lingkungan pendidikan, pekerjaan, dan masyarakat.
Ketiga, Fungsi Directing (Pengarahan) berguna untuk mengarahkan orang lain dalam suatu lingkungan organisasi, pengarahan ini dapat berupa pembimbingan, pemberian motivasi, pemberian tugas, dan menjelaskan kebijakan yang sudah ditetapkan demi untuk mencapai tujuan. Directing dalam kehidupan sehari-hari kita dapat berupa memberikan dorongan bagi orang-orang disekitar kita dalam melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan bersama.
Keempat, Fungsi Controlling (Pengendalian/Pengawasan) dapat berupa kegiatan menilai pekerjaan yang dilakukan orang lain seperti bawahan atau rekanan yang menentukan apakah kinerjanya sudah baik dan sesuai dengan kebijakan yang telah dibuat.
Fungsi ini dalam kehidupan sehari-hari contohnya yaitu, menilai dan mengevaluasi apakah tugas yang dikerjakan kita sudah sesuai dengan apa yang diperintahkan.
Kita bisa melihat banyak orang yang sudah me-manage atau menerapkan ilmu manajemen ini dalam kesehariannya, seperti ibu rumah tangga yang harus mengatur keuangan belanja keluarga, dosen yang harus mengatur dan mengarahkan mahasiswanya, ataupun seorang pekerja kantoran yang harus membagi waktu untuk pekerjaan dan waktu untuk keluarganya.
Meskipun kebanyakan hanya berada pada lingkup yang paling kecil, tetapi manajemen dalam kehidupan sehari-hari ini cukup penting dan bersifat umum, yang berarti semua orang pasti dan harus melakukannya agar kehidupannya lebih teratur dan terarah demi untuk mencapai tujuan yang dimiliki masing-masing individu.
Wallahu a’lam bish-shawabi.