Piala Dunia Qatar : Tim Tuan Rumah Sekelas AFF, Iran Bukan Tim yang Lugu

oleh

Oleh : Teuku Fadli*

Piala Dunia Qatar adalah Piala Dunia yang paling tidak saya tunggu-tunggu,0dikarenakan materi pemain yang berlaga

Kualitas Piala Dunia ini bisa kita lihat di pertandingan Qatar Vs Equador, hambar dan kelas Tarkam.

Kualitas pertandingan, seperti bukan sedang menampilkan event Piala Dunia.

Sejujurnya, saya cuma menunggu tayangan pertandingan Jerman dan Prancis mungkin juga portugal. Hanya untuk memastikan.

Kali ini, Argentina menurut saya adalah Argentina paling lemah yang pernah ada bisa juara Piala Dunia.

Qatar vs Equador

Yah….Qatar harusnya bermain di AFF
Equador juga bisa jadi tim tamu di AFF.

Yang membuat perbedaan menjadi nyata dalam pertandingan ini adalah
Kiper Qatar menunjukkan dirinya sekelas kiper PS. SINAR Sukma Sibreh.

So…
Gara-gara kiper, Equador jadi sadar bahwa mereka lebih baik dari Qatar. Jauh lebih baik.

Tim Qatar sebenarnya bagus secara tim, cuma perlu memperbaiki lini belakang lini tengah dan lini depan.

Saya rasa sebelum pertandingan kedua
Qatar harus melakukan langkah langkah STY. Segera naturalisasi Firmino dan yang sekualitas itu di berbagai lini. Kiper De Gea tersedia juga loh.

Tidak banyak jalan yg bisa di ambil oleh Qatar untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.

Dan langkah yg paling mungkin dilakukan utk meningkatkan kualitas Qatar dari tim layak AFF ke tim layak Piala Dunia adalah NATURALISASI.

Naturalisasi sebelum laga kedua adalah solusi PALING MUNGKIN bagi Qatar

Inggris vs Iran

Kualitas Piala Dunia sudah mulai nampak di laga ini.

Iran bukanlah tim yang lugu. Mereka kuat dan tegas.

Sebelum kipernya keluar karena cedera, Iran begitu kuat dalam permainan
(Bukan dalam menyerang) tidak seperti Qatar pemain bertahan Iran lugas dan tegas.

Tapi, akhirnya kualitas kiper pengganti juga yang membuat Inggris mulai berani.

Kiper kedua Iran tak bisa menempatkan diri di posisi yg menguntungkan.

Artinya dia tidak bisa membaca situasi serangan lawan.

Lalu 6-2 itu apa

6-2 menunjukkan perbedaan pada Inggris kali ini.

Iran kuat layak tampil di Piala Dunia.

Tapi Inggris punya kualitas pemain lebih baik dari Iran.

Di sini pemain yang bisa membuat perbedaan melakukan tugasnya dengan baik.

Belingham, Saka, mereka mengubah permainan.

Itu kualitas yang sering kita lihat di klub-klub top Eropa. Pemain yang bisa merubah pertandingan.

Lalu ada 2 hal yang bisa kita ungkapkan tentang Inggris malam ini.

Pertama, Inggris tampil dengan nalar yang baik dan menampilkan skema yang realistis.

Mereka tak lagi berlari kesana kemari, menampilkan permainan cepat. Mereka bermain dengan seimbang.

Hanya Sterling pemain cepat yang sempat berlari menunjukkan speed. Lainnya bermain sangat hati-hati.

Ini betul-betul sudah dewasa.

Dua gol akhir sudah bisa kita prediksi
Dengan kemasukan empat gol, Iran tentu akan keluar menyerang.

Maka pelatih memasukkan kecepatan Rashford, Grealish dan Foden yang akan menambah kerusakan buat Iran.

Kecepatan mereka ini bisa terakomodasi akibat pemain Iran yang keluar menyerang.

Kita harus mengapresiasi kedewasaan Inggris malam ini.

Mereka tak mau lagi hanya bermain dengan speed saja.

Mereka ingin tim yang seimbang, skema seperti itu bagus buat kejuaraan.

Kedua, sekarang kita bisa melihat kenyataan bahwa Maguire bukanlah badut.
Penampilannya bukan lelucon. MU adalah lelucon.

Tapi kelucuan MU itu ditimpakan kepada Maguire, ketika dia tak ada, ditimpakan kepada CR7. Klub dengan kondisi seperti MU akan membuat pemain belakang terlihat seperti badut.

Kesimpulan dari dua pertandingan yang sudah dilakoni dua tim Asia ini. Dalam sepakbola modern, posisi kiper bukanlah sekedar pemanis.

Perbedaan kualitas kiper, bisa mengubah nasib suatu tim. []

*Pengamat Sepak Bola

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.