Pacuan Kuda HUT ke-77 RI di Blang Bebangka Diikuti 27 Orang Joki

oleh
Pacuan Kuda Gayo. (Foto : Eed Win Gayo)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Pacuan kuda Gayo yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Republik Indonesia di Lapangan H. M. Hasan Gayo, Blang Bebangka, Pegasing, Aceh Tengah resmi berakhir, Minggu 28 Agustus 2022.

Pada event pacuan pada tahun ini, diikuti okeh 246 ekor kuda dengan memperebutkan total hadiah sebesar 287 Juta Rupiah.

Menariknya, pada event pacuan sebelumnya hanya diikuti oleh 3 kabupaten Gayo bersaudara (Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues).

Namun, pada tahun ini ada penambahan kuda dari Kabupaten Aceh Tamiang, Lhokseumawe dan Banda Aceh serta Aceh Barat.

Hal ini menunjukkan trend positif bagi olahraga berkuda di Provinsi Aceh menjelang PON 2024 mendatang, dimana Lapangan H. M. Hasan Gayo, Blang Bebangka ditunjuk sebagai venue untuk olahraga berkuda.

Tak ketinggalan para joki-joki muda, turut unjuk kemampuan menunggang kudanya hingga ke garis finish.

Lalu berapa jumlah joki (penunggang kuda) yang ikut bertanding pada event pacuan tahun ini?

LintasGAYO.co mencoba mencari tahu, jumlah joki yang ikut bertanding pada event pacuan kuda Gayo ini.

Ketua Tim Teknis Pacuan, Zamzami, S.Pd ketika ditanya jumlah joki yang bertanding mengatakan, ada 27 joki yang tersebar di 4 kabupaten.

Zamzami paling kiri. (Ist)

“Kabupaten Bener Meriah menjadi gudang joki terbanyak dengan 12 orang, disusul Aceh Tengah 10 orang, Gayo Lues 4 orang joki dan Acrh Tamiang mengirimkan 1 orang joki,” kata Zamzami yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pordasi Aceh Tengah ini.

Dikatakan mantan joki terbaik di era-90 an ini, pada saat ini Aceh Tengah juga telah memiliki satu orang joki berlisensi nasional atas nama Azman, asal Kampung Kute Lintang, Pegasing.

“Begitu juga dengan seorang pelatih kuda asal Aceh Tengah, Reza Fahlevi juga telah mengantongi sertifikat pelatih berlisensi nasional,” terang Zamzami yang juga merupakan guru mata pelajaran Biologi ini.

Sebagaimana diketahui, setiap event pacuan menjadi moment yang ditunggu oleh para joki di dataran tinggi Gayo. Mereka berusaha mengeluarkan kemampuan terbaiknya, menunggang kuda hingga menjadi juara.

Tak ayal, para joki ini juga turut ketiban rejeki yang lumayan banyak, dari pemilik kuda maupun pejabat dan penonton yang menyaksikan event terakbar bagi masyarakat Gayo tersebut.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.