TAKENGON-LintasGAYO.co : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Drs. Uswatuddin, M.AP dengan tegas mengatakan tidak ada kutipan uang sepeser pun dari pihaknya terkait pendataan tenaga pendidik.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan surat edaran terkait pendataan tenaga honorer di semua instansi di seluruh Indonesia.
“Sejak awal kita terima surat terkait pendataan itu, saya langsung merapatkan tim di Disdik, karena ini bagian GTK, dan saya dengan tegas mengatakan ini tidak ada anggarannya, dan saya sudah mewanti-wanti jajaran, agar tidak memungut biaya sepeserpun,” kata Uswatuddin, Jum’at 19 Agustus 2022.
Menurut Uswatuddin, pihaknya komit ingin membantu para tenaga pendidikan yang berstatus kontrak daerah maupun honor murni, agar bisa ikut didata.
“Masalah kemudian, banyak diantara guru kita yang akan didata sudah mengabdi belasan tahun, dan karena persyaratan untuk pendataan dimulai dari SK pertama hingga terakhir, begitu juga daftar lintang pembayaran honor, banyak diantara guru tersebut yang sudah hilang mungkin SK nya,” kata Uswatuddin.
Untuk kelancaran pendataan kata Uswatuddin lagi, pihaknya akhirnya menitipkan berkas tersebut di salah satu foto copy yang dekat dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah.
“Untuk apa disana kita titipkan, agar saudara kita guru yang akan didata, dan datanya kurang lengkap berkasnya kita titip disana. Dan kalau mau di foto copy disitu silahkan, dan jika ingin dibawa keluar juga silahkan, tidak ada masalah,” tegas Uswatuddin.
Uswatuddin menyadari, dari 4000 ribuan guru yang akan didata, tidak mungkin satu foto copy bisa melayani semuanya.
“Jadi, kalau ada anggapan kita tengah melakukan permufakatan jahat, karena menitipkan berkas disatu usaha foto copy, itu salah. Karena tidak mungkin bisa terlayani,” katanya.
Lebih jauh ia menerangkan, selama kurang lebih sepekan ini, tim dari Dinas Pendidikan terus berjibaku siang malam, mendata guru-guru di Aceh Tengah yang berstatus honorer.
“Saya sudah katakan ke tim, mungkin ini pengabdian kita untuk membantu rekan-rekan guru yang akan didata. Mudah-mudahan semuanya lancar, dan tak ada kendala,” ucap Uswatuddin.
Pantauan LintasGAYO.co, diseputaran Pegasing, terdapat beberapa usaha foto copy, dan dalam sepekan terakhir, usaha ini disebu oleh para guru yang akan melakukan pendataan.
Salah seorang pekerja foto copy di Simpang Kelaping, Putra mengatakan, dalam sepekan terakhir dirinya berjibaku melayani para guru yang tengah melengkapi berkas. “Alhamdulillah, rame bang,” katanya singkat.
[Darmawan]