DBD di Aceh Tengah Berpeluang Jadi Endemis, Dinkes Ajak Warga Tingkatkan Prilaku Hidup Bersih

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Hingga Kamis 19 Mei 2022, di Aceh Tengah telah terdapat 14 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, M.Kes menjawab LintasGAYO.co.

Disampaikan, kasus-kasus tersebut tersebar dibeberapa kampung di Kecamatan Bebesen yang padat penduduk.

“Nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD hidup ditempat-tempat bersih dan biasanya berkembang di daerah padat penduduk, jarang ditemui kasus di daerah yang kurang padat penduduknya,” kata Yunasri.

Dikatakan lagi, DBD dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan kasus di Aceh Tengah. Artinya, penyakit ini tidak lagi dibawa dari luar daerah.

“Dulu mungkin Aceh Tengah masih aman dari DBD dan ditularkan dari luar daerah, namun dalam beberapa tahun terakhir jumlah kasus terus ditemukan,” sebutnya.

“Dan jika jumlah kasus tahun ini meningkat dua kali lipat dari kasus tahun sebelumnya, maka DBD sudah bisa dikatakan penyakit endemis. Dan kita berdo’a mudah-mudahan saja tidak,” tambahnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan prilaku hidup bersih. Budaya gotong royong juga harus kembali digalakkan untuk mencegah DBD berkembang biak.

“Seperti saya katakan tadi, nyamuk Aedes aegypti hidup di tempat bersih, berbeda dengan malaria yang nyamuknya berkembang di tempat yang kotor. Untuk itu, membersihkan lingkangan, seperti vas bunga, selokan yang sudah disemen, dan bak mandi menjadi hal yang perlu diperhatikan,” kata Yunasri.

“Dari Dinkes sendiri, upaya pencegahan selain mengimbau prilaku hidup bersih, mulai beberapa hari ini kita juga sudah melakukan fogging di tempat-tempat yang ditemukan kasus,” demikian Yunasri.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.