Hadir di Takengon, Sosok di Balik Sukses Balap Sepeda Tour de Ijen Transfer Ilmu

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) adalah salah lomba balap sepeda sukses yang diselenggarakan di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu acara ini bahkan mendapatkan penghargaan sebagai balap sepeda tier 2.2 terbaik di dunia.

Udianto, laki-laki 50 tahun asli Lare Using (sebutan khas untuk penduduk asli Banyuwangi) adalah sosok di balik suksesnya acara yang mendunia tersebut.

Mengutip laman website Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pemkabbanyuwangi.go.id, Udianto yang di kalangan balap sepeda dikenal dengan panggilan akrab Mbah Udi ini, salah satunya menciptakan lagu tema Tour de Banyuwangi Ijen “Become The Best”

Kesuksan penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen membuat Udianto yang merupakan sekretaris di acara milik Pemkab Banyuwangi itu direkrut oleh ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) untuk menangani bidang penyelenggaraan balapan.

Saat ini dalam rangka persiapan Tour de Lut Tawar yang direncanakan akan berlangsung di Takengon pada tanggal 9 – 11 September 2022, Udianto hadir di Takengon untuk menularkan ilmu tentang penyelenggaraan kepada personel ISSI Aceh Tengah.

Kepada LintasGAYO.co, Udianto menjelaskan kehadirannya di Takengon berawal dari bincang-bincangnya melalui telepon dengan Win Wan Nur, beberapa waktu yang lalu.

Ketua ISSI Aceh Tengah yang saat ini sedang non aktif tersebut mendapat kontak Udianto berdasarkan rekomendasi dari Gading Hamonangan, sekretaris Pengda ISSI Aceh.

Dalam bincang-bincangnya saat itu, Win Wan Nur yang saat itu belum non aktif menyatakan kalau dirinya ingin menjadikan Tour de Lut Tawar sebagai ajang bagi ISSI Aceh Tengah secara khusus dan masyarakat Aceh Tengah secara umum untuk belajar profesionalisme, entah itu sebagai atlet, ofisial maupun penyelenggara, supaya ISSI dan masyarakat Aceh Tengah tidak terus-menerus menjadi penonton yang tidak dilibatkan dalam acara balap sepeda apapun yang diselenggarakan di Aceh Tengah.

Atas dasar itulah, saat itu dirinya mengundang Udianto yang dipandang sebagai race planner balap sepeda terbaik di Indonesia, untuk menularkan ilmunya kepada para personel ISSI Aceh Tengah, untuk dipersiapkan sebagai juri, ofisial bahkan penyelenggara dengan kualitas nasional bahkan internasional.

19 Mei 2022, setelah meluangkan waktu dari segala kesibukannya, Udianto akhirnya berkesempatan hadir di Takengon, yang kali ini disambut oleh Wahdi, caretaker ketua ISSI Aceh Tengah yang menjalankan roda organisasi ISSI Aceh Tengah selama Win Wan Nur non aktif bersama Plt Kadispora Aceh Tengah, Zulfandiara Gayo.

Dengan didampingi Wahdi dan Zulfandiara Gayo, kepada LintasGAYO.co, Udianto yang akan tinggal di Gayo selama beberapa hari mengaku sangat antusias melihat potensi yang dimiliki Aceh Tengah.

“Jalur di sini sangat menantang dan disukai para pembalap. Ini menarik, karena daya tarik utama bagi sebuah tim balap untuk memutuskan ikut sebuah event, adalah jalur. Kemudian, profesionalitas penyelenggaraannya, hadiah itu belakangan,” terang Mbah Udi.

Meski baru tiba di Takengon, melihat potensi alamnya, Udianto optimis kalau digarap dengan baik, Tour de Lut Tawar di masa mendatang dapat menjadi salah satu balapan sepeda terbaik di dunia.

Yang membuat Udianto lebih gembira lagi, tranfer knowledge yang dia lakukan kepada sesama kolega dari ISSI dan Diapora Aceh Tengah, berjalan sangat baik. Menurutnya, para personel ISSI Aceh Tengah yang ditunjuk Wahdi sebagai caretaker Ketua Umum, untuk mendampinginya, sangat cepat menyerap dan memahami apa yang dia sampaikan.

“Karena secara potensi alam Aceh Tengah sangat ideal untuk balapan, kemudian SDM nya juga sangat mudah dikembangkan. Asal ini dirawat dengan baik, di masa mendatang, saya optimis Tour de Lut Tawar bisa menjadi salah satu agenda penting dalam kalender balapan UCI (Union Cyclistes International),” ujarnya.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.