Burni Telong, Surga Kehidupan di Bener Meriah

oleh

Oleh : Intan Wahyuni*

Kekayaan alam Gayo lagi- lagi berbicara, banyak yang sudah dieksplor dan juga dikenal banyak orang. Mulai dari kopi, sejarah yang ada, danaunya, dan kali ini kita berbicara tentang gunungnya.

Dengan julukan dataran tinggi tanoh Gayo, menandakan bahwa daerahnya dikelilingi banyak pegunungan dan perbukitan yang bercorak bentuk dan memiliki keindahan yang bukan main. Sehingga tak heran, jika daerah Gayo memiliki tanah yang begitu subur dan kekayaan hayati yang melimpah.

Bagi masyarakat Bener Meriah, Burni Telong layaknya ibu yang sedari lahir sudah menjadi bagian dari kehidupan. Dan bagi mereka yang pernah berkunjung, pasti tak asing lagi jika ditanya tentang gunung yang satu ini, karena inilah ikon yang paling terlihat dan dicari-cari wisatawan luar.

Menurut artikel yang saya baca dan juga masyarakat luar daerah, mereka berkata bahwa gunung Burni Telong terletak di kabupaten Aceh Tengah, mungkin mereka tidak tahu sebenarnya gunung ini terletak di kabupaten Bener Meriah.

Hal itu mungkin terjadi, karena dua wilayah ini memiliki segala hal termasuk kekayaan alam yang sama, sehingga sulit membedakannya.

Disebut surga bukan tanpa alasan, karena hampir sebagian kebutuhan hidup masyarakat Gayo di Bener Meriah berasal dari gunung ini, terutama sebagai sumber mata air bersih dan air panas, juga tanah subur yang membuat tanaman apapun dapat dengan mudahnya tumbuh dan berkembang.

Bahkan karena inilah, sektor utama penghasilan di Tanoh Gayo berasal dari pertanian.

Nama Burni Telong sendiri diambil dari bahasa Gayo yang artinya gunung berapi. Hingga saat ini, gunung tersebut masih aktif, tercatat sudah lima kali erupsi dan terakhir pada tahun 1924. Gunung ini memiliki ketinggian 2624 meter (DPL).

Wisata Gunung Burni Telong adalah objek wisata terkenal yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik berasal dari dalam daerah maupun luar daerah. Biasanya waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat ini, sekitar libur sekolah dan libur lebaran.

Untuk keluarga yang ingin berekreasi atau mengadakan acara keluarga, tempat ini sangat cocok dan bersahabat. Jika ingin berkunjung, wisata ini berada di Kampung Rembune, Kecamatan Timang Gajah.

Selain surga bagi masyarakat, Burni Telong juga surga bagi mereka yang hobi mendaki. Banyak sekali pendaki yang berasal dari luar daerah bahkan luar provinsi yang rela jauh-jauh datang untuk melihat keindahan alam Gayo dari puncak gunung.

Waktu yang paling sering digunakan para pendaki adalah pada saat hari-hari penting, seperti tahun baru, memperingati HUT RI, dan juga saat lebaran tiba.

Menurut pengalaman teman saya Aida Fitri yang seorang pendaki, hal yang paling sangat disukai dan dicari para pendaki adalah menikmati sunsrise dan sunset dipuncak gunung, dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai kesana sekitar tiga sampai lima jam.

Beliau mengatakan, terdapat 3 Shelter (posko pemberhentian), dan Jika ingin cepat sampai, terdapat pemandu jalan per grup dimana untuk satu grup, pemandu dibayar sebesar tiga ratus sampai empat ratus ribu rupiah.

Saat memasuki bagian gunung, banyak sekali tumbuhan-tumbuhan indah yang menarik khususnya bagi para pendaki, seperti kantung semar, bunga edelwis, pohon cemara dan berbagai macam tumbuhan lain. Tak jarang, sepulang dari pendakian mereka membawa tanaman tersebut untuk ditanam dirumah sendiri.

Namun sangat disayangkan, para pendaki yang seharusnya mencintai dan menjaga alam masih saja ada yang membuang sampah sembarangan, bahkan sampai merusak dan mencoret-coret tumbuhan yang ada, sehingga perlahan merusak ekosistem hutan gunung yang semula asri menjadi kotor tak terkendali.

Saya berharap kedepannya para pendaki harus konsisten menjaga alam, jangan hanya memikirkan kesenangan dan berharap pengalaman peribadi saja.

Setidaknya jika tidak ingin merawat, jangan merusak lingkungan yang ada, agar kedepannya kelestarian gunung-gunuh yang ada di Indonesia termasuk Burni Telong masih dapat dinikmati oleh banyak orang dan juga para pendaki lain.

Karena menjaga dan merawat warisan alam yang ada adalah kewajiban kita semua, karena alam adalah sumber kehidupan dan gunung Burni Telong adalah salah satunya.

*Siswa SMAN 3 Timang Gajah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.