[Puisi] Jagong Jeget

oleh

[Puisi] Jagong Jeget*
Herza Alwanny

Tanah transmigrasi:
Ketika hutan belantara menjadi saksi kaki berpijak
Di dataran Gayo memipih harap
Di atas bukit menepis mimpi
Diantara dinginnya udara menjadikan perantau ulung menjemput hidup

Tanah transmigrasi:
Satu persatu hadir meninggalkan asa di kampung halaman
Membungkus rindu sanak keluarga
Menitipkan kabar yang mungkin tak kan kembali

Tanah transmigrasi:
Tiada duka yang tak lagi ku tangisi
Tiada suka yang tak lagi ku hiraukan
Tiada mimpi yang tak tercapai, di tanah ini

Tanah transmigrasi:
Tanaman jagung penyanggah hidup
Sayur mayur menjadi tali temali
Air gunung pelepas dahaga
Sebelum kopi mengemaskan diri

Tanah transmigrasi:
Waktu silam telah terkubur
Berganti Senda gurau menemani hari
Tanah yang menguning berganti bebatuan licin pertanda kami sudah bangkit
Tanaman jagung berganti kopi penghangat mimpi
Tiada lagi tubuh kering
Tiada lagi haus dahaga
Tiada dahi mengerut: besok kita makan apa?

Tanah transmigrasi:
Tugu jagung menjadi saksi
Menjulang tinggi membelah bebukitan yang mengemaskan kopi
Bangkit hidup dalam berbauran
Menyulam langkah yang saling mengerat
Merajut asa yang sempat tertinggal

Tanah transmigrasi:
Hidup dalam perantauan
Mati dalam perantauan
Tapi tanah ini akan tetap hidup dalam keabadian
Tetaplah menjadi tanah yang membaurkan setiap asa para pendatang

Jagong Jeget, Mart 2022

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.